IKNPOS.ID – Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pengusaha Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Maskur Zaenuri menyebut, bahwa proyek kebutuhan furniture di Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp3,4 Triliun.
“Perkiraan kebutuhan furnitur dan mebel di IKN menembus angka Rp3,4 triliun,” kata Maskur, Minggu 4 Agustus 2024.
Menurut Maskur, proyek furniture di IKN tidak hanya menjadi incaran pengusaha dalam negeri, melainkan dari berbagai negara lain.
“Pengusaha di Jepara sangat berpeluang besar mendapatkan proyek tersebut. Perusahaan-perusahaan dinilai sanggup meggarap semua kebutuhan furniture di IKN,” ujarnya
Di sisi lain, kata Maskur, proyek dengan nilai yang cukup fantastis itu bisa menolong para pengusaha Jepara di tengah situasi ekspor yang sedang tak stabil akibat politik global.
“Untuk bisa mengikuti tender, perusahaan harus memiliki sertifikat kecukupan industri yang memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” terangnya.
Sejauh ini, kata Maskur, sudah ada beberapa perusahaan dari Jepara yang sudah memasok kebutuhan furniture ke IKN.
“Sudah ada delapan perusahaan furniture yang telah mendapatkan tender atau order untuk mengisi kebutuhan di IKN,” ungkapnya.
“Beberapa perusahaan lain dalam proses,” ujarnya.
Maskur menambahkan, bahwa peluang bisnis furnitur di IKN sangat besar. Pasalnya, pemerintah membutuhkan berbagai jenis furnitur untuk kebutuhan kantor, perumahan hingga hotel.
“Keterlibatan Jepara dalam proyek besar ini tidak hanya meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga memperkenalkan keindahan dan kualitas furniture Jepara kepada pasar yang lebih luas,” pungkasnya.