IKNPOS.ID – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, suhu politik di Kalimantan Timur (Kaltim) semakin memanas.
Persaingan antara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur semakin ketat, terutama antara pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji dan pasangan petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji, yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), telah menyatakan kesiapan mereka untuk bertarung melawan pasangan Isran-Hadi.
KIM, yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Gerindra, dan partai-partai koalisi lainnya, percaya diri bahwa Rudy-Seno mampu merebut hati pemilih di Kaltim dan mengungguli strategi kubu petahana.
Tim kampanye Rudy-Seno optimis bahwa mereka akan mampu memenangkan suara di 10 kabupaten/kota di Kaltim. Kesiapan dan strategi yang matang menjadi kunci utama bagi pasangan ini untuk meraih kemenangan.
“Kami siap bertarung dan yakin bisa memenangkan suara mayoritas di Kaltim. Kami akan bekerja keras untuk menyusun strategi yang efektif dan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujar salah satu anggota tim sukses Rudy-Seno.
Rudy Mas’ud dan Seno Aji adalah sosok yang dikenal baik di Kaltim, dengan rekam jejak yang solid di bidang politik dan pemerintahan.
Dukungan dari KIM menambah kekuatan pasangan ini, membuat mereka menjadi salah satu penantang serius bagi pasangan petahana.
Sikap Golkar Kaltim dan Pesaing Petahana
Wakil Ketua Golkar Kaltim Bidang Propaganda dan Media, Sudarno, turut menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi yang telah resmi diusung oleh Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.
“Kami mengucapkan selamat kepada Isran-Hadi yang telah memenuhi syarat untuk maju dalam Pilgub Kaltim. Ini akan menjadi pertarungan yang menarik dan sehat (fair) bagi demokrasi di Kaltim,” kata Sudarno dikutip dari Nomorsatukaltim.
Dengan dukungan dari Partai Demokrat dan PDI Perjuangan, pasangan Isran-Hadi menjadi pesaing kuat yang memiliki basis massa besar.
Isran Noor, sebagai Gubernur petahana, memiliki rekam jejak dan pengalaman dalam memimpin Kaltim, yang tentunya akan menjadi modal kuat dalam mempertahankan posisinya.
Meski menghadapi lawan yang tangguh, tim Rudy-Seno tidak gentar. Sudarno menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi khusus yang diharapkan dapat melampaui strategi yang diusung oleh kubu Isran-Hadi.
“Yang kami unggulkan adalah program-program yang menyasar langsung kebutuhan masyarakat, mulai dari sektor pendidikan, keterjaminan pertanian, hingga infrastruktur,” kata Sudarno.
Fokus utama dari kampanye Rudy-Seno adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di Kalimantan Timur.
Optimisme tim Rudy-Seno, kata Sudarno, didukung oleh solidnya koalisi partai yang tergabung dalam KIM, di antaranya Golkar, Gerindra, PKB, PKS, NasDem, PPP, dan PAN.
Sudarno menyebut komunikasi antara partai-partai tersebut sangat terjaga, yang semakin memperkuat peluang Rudy-Seno untuk memenangkan pertarungan di Pilgub Kaltim.
“Semuanya masih solid. Tinggal bagaimana pimpinan partai mengkoordinir kader-kadernya untuk memaksimalkan dukungan ke Rudy-Seno,” jelasnya.
Optimis Menang di 10 Kabupaten/Kota
Sejumlah pengamat politik menyatakan bahwa siapapun pasangan calon dapat memenangi Pilgub Kaltim, selama mampu mengamankan suara di tiga daerah besar seperti Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Namun, Sudarno menekankan bahwa tim Rudy-Seno tidak hanya akan fokus pada tiga daerah tersebut, tetapi juga berupaya mengamankan suara di 10 kabupaten/kota di seluruh Kalimantan Timur.
“Kami sangat optimis bisa meraih suara di 10 kabupaten/kota, tidak hanya di tiga daerah besar. Daerah-daerah kecil juga akan kami amankan suaranya,” ungkap Sudarno.
Ia menambahkan bahwa program-program yang ditawarkan oleh Rudy-Seno diharapkan dapat menarik simpati masyarakat, terutama karena pasangan ini dianggap mampu mewakili semangat anak muda di Kalimantan Timur.