IKNPOS.ID – Persoalan sampah di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu perhatian serius pemerintah.
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 1 sedang dibangun dan akan selesai pada September 2024 mendatang.
Sesuai konsepnya, TPST di IKN menggunakan teknologi hijau dengan 5 key performance indicator (KPI). Apa saja?
1. TPST menghasilkan nol emisi
2. 60 persen sampah IKN didaur ulang dengan pola recycle
3. Internet of things (IoT) – sistem pengelolaan sampah terkoneksi dengan internet yang dapat diakses oleh penduduk serta dapat interaksi dengan pengelola sampah
4. Waste to energy – sampah akan menghasilkan listrik 150 – 500 KW dan residu yang sifatnya inert. Yaitu berupa residu abu pembakaran atau Fly Ash and Bottom Ash (FABA)
5. Hasil pengolahan sampah menjadi energi melalui thermal/panas
“September nanti kita sudah total menggunakan insinerator. Yakni sampah dibakar, sebagian menjadi energi dan sebagian menjadi FABA atau abu pembakaran,” ujar Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, Rozali Indra Saputra pada Sabtu, 29 Agustus 2024.
Pemerintah, lanjutnya, juga akan menerapkan kebijakan reuse, reduce, dan recycle sampah. Selanjutnya, FABA akan dimanfaatkan untuk produksi industri seperti paving dan batu bata.
“Kawasan TPST nantinya dapat dikunjungi masyarakat dan dikelola menjadi pusat pendidikan tentang bagaimana mengolah sampah yang baik,” pungkas Rozali Indra.