IKNPOS.ID – Kehadiran Autonomous Rail Rapid Transit (ART) atau trem otonom di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) membuat sejumlah daerah di Indonesia memiliki opsi baru di bidang transportasi massal.
Terlebih, saat pertemuan dengan seluruh Kepala Daerah di IKN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi imbauan agar daerah-daerah lain mempertimbangkan menggunakan ART, karena memiliki harga lebih murah dibanding MRT.
Salah satu daerah yang tengah mengkaji ART adalah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat. Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengatakan, Presiden Jokowi telah memberikan arahan mengenai transportasi massal kepada kota-kota yang kerap mengalami kemacetan.
Menurut Hery, Presiden Jokowi meminta agar pemerintah daerah memilih transportasi massal paling efisien dan sesuai kemampuan daerah. Salah satunya ialah teknologi ART senilai Rp75 miliar per unit dengan tiga gerbong.
“Kita kaji, karena masih harus dikaji mana yang paling pas dengan karakter infrastruktur Kota Bogor dan kemacetan,” ujar Hery, Senin 19 Agustus 2024.
Hery menambahkan, jika dibandingkan dengan transportasi perkeretaan massal yang sudah ada, ART jauh lebih murah, termasuk di sisi pemeliharaannya.
“Jadi kalau dibandingkan dengan LRT, MRT, Kereta Cepat, per kilometernya jauh lebih murah termasuk pemeliharaannya,” kata Hery.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra menjelaskan, kereta tanpa rel ini masih menjadi opsi pengganti trem dan sedang dibahas juga bersama Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Masih menjadi opsi. Kedalamannya masih harus dibahas dan saran masukan dari DJKA, untuk saat ini pihak DJKA masih menyelesaikan dan evaluasi pelaksanaan yang di IKN,” jelasnya.