IKNPOS.ID – Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengalami lonjakan penduduk signifikan pada 2024.
Perpindahan ini didominasi oleh warga dari Pulau Jawa dan Sulawesi yang mencari pekerjaan di Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia. Fenomena ini menghadirkan berbagai tantangan dan peluang bagi wilayah tersebut.
Sejak pemerintah memulai pembangunan IKN di Kalimantan Timur, proyek tersebut menarik perhatian luas karena menawarkan berbagai peluang kerja.
Berbagai proyek infrastruktur besar, termasuk jalan raya, gedung pemerintahan, dan fasilitas publik lainnya, membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar.
Hal ini mendorong gelombang perpindahan penduduk dari Jawa dan Sulawesi, daerah dengan tingkat pengangguran tinggi dan persaingan kerja yang ketat.
Menurut data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara, dalam periode Januari hingga Juli 2024, telah ada sebanyak 199.600 jiwa.
Mereka datang dengan harapan mendapatkan pekerjaan di sektor konstruksi, perdagangan, dan jasa yang berkembang pesat seiring dengan pembangunan IKN.
“Sudah hampir mencapai 200 ribu jiwa penduduk kita,” kata Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) PPU, Mawar, Kamis 1 Juli 2024.
Mawar menyebut, rata-rata alasan mereka pindah, karena ingin mencari pekerjaan di PPU, dan ada pula yang ikut dengan keluarganya.
“Mereka pindahan dari luar Kaltim yang mendominasi,” ujarnya.
Mawar berharap, berbondong-bondongnya masyarakat luar Kaltim pindah ke PPU bisa beriringan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Mengingat, alasan utama mereka pindah dan paling banyak ditemui adalah karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik didaerah mitra IKN.
“Semoga saja mereka semua dapat pekerjaan, jangan sampai jadi pengangguran,” pungkasnya.