IKNPOS.ID – Kebutuhan energi di Ibu Kota Nusantara (IKN) hampir mencapai 200 megawatt pada tahun 2030. Sumber energi yang ada saat ini akan ditambah menggunakan tenaga matahari.
“Potensi energi terbarukan di Kalimantan cukup melimpah. Ada energi air, sinar matahari, tenaga panas bumi, maupun angin. Diharapkan ini akan mampu memenuhi kebutuhan energi hingga 2045,” kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, belum lama ini.
Ada pertimbangan khusus, untuk pengembangan energi panas bumi secara teknologi masih cukup mahal.
Menurutnya, di Tarakan terdapat ada PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) terbesar di Asia Tenggara. Besaran daya ini memungkinkan untuk Smart Forest City di IKN,” imbuhnya.
Ali Berawi optimistis adanya PLTA di Tarakan ini, penerapan energi terbarukan di IKN dapat mencapai 100 persen pada tahun 2045 mendatang.
“Kita belajar best practice dari berbagai ibu kota negara yang dibangun di luar sana membutuh waktu. Sehingga IKN ini sendiri dibangun dalam 5 tahap. Tiap tahapan juga sudah punya indikator yang harus dicapai,” pungkasnya.