IKNPOS.ID – Pemindahan ibu kota negara (IKN) Indonesia ke Kalimantan Timur membawa banyak peluang baru, salah satunya adalah pengembangan sektor pariwisata.
Ya, Sungai Mahakam, yang mengalir melalui provinsi ini, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan.
Salah satu ide inovatif yang dapat diwujudkan adalah hotel terapung di Sungai Mahakam, yang akan memberikan pengalaman unik bagi para wisatawan.
Potensi Sungai Mahakam yang luar biasa dijadikan inspirasi oleh Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, untuk menawarkan konsep bisnis baru yang menarik dan unik.
Sungai Mahakam adalah salah satu sungai terbesar di Kalimantan Timur dengan panjang sekitar 920 km.
Sungai ini mengalir dari pegunungan Muller di Kalimantan Barat hingga Selat Makassar di sebelah timur.
Di sepanjang alirannya, terdapat berbagai macam flora dan fauna, termasuk spesies endemik seperti pesut Mahakam (Orcaella brevirostris).
Keindahan alam dan keanekaragaman hayati ini menjadikan Sungai Mahakam sebagai destinasi yang menarik bagi wisatawan lokal dan internasional.
Sejarah dan Potensi Sungai Mahakam
Pada era 90-an, Samarinda pernah memiliki diskotik terapung yang terletak tidak jauh dari Jembatan Mahakam. Tempat ini menjadi bagian dari kenangan generasi Baby Boomers dan Gen Bust yang tinggal di Kota Tepian.
Kini, lokasi diskotik tersebut telah disulap menjadi bagian dari Taman Bebaya Tepian Mahakam di Jalan Slamet Riyadi, Samarinda.
Melihat potensi besar yang dimiliki Sungai Mahakam, Akmal Malik mengusulkan konsep hotel terapung yang diyakini bisa menjadi daya tarik wisata baru di Samarinda.
“Potensi Sungai Mahakam sangat luar biasa. Saya menyarankan agar para pemilik kapal dan investor lokal bisa menangkap peluang bisnis ini dan mengembangkannya menjadi lebih dari sekadar wisata susur sungai,” kat Akmal Malik dikutip dari Nomorsatukaltim, Senin 22 Juli 2024.
Konsep Hotel Terapung
Menurut Akmal, bisnis hotel terapung bisa menjadi alternatif wisata yang sangat menarik bagi wisatawan.
Konsep ini melibatkan kapal yang dilengkapi dengan fasilitas layaknya hotel berbintang, berjalan menyusuri Sungai Mahakam.
“Salah satunya dengan mengembangkan bisnis hotel terapung berjalan di Sungai Mahakam,” saran Akmal.
Akmal berharap, konsep Hotel terapung ini dapat menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan, dengan menikmati pemandangan indah sungai dan tepian Mahakam sepanjang hari.
“Perjalanan kapal bisa diatur untuk menyusuri spot-spot menarik pada waktu pagi, siang, sore, dan malam hari, bahkan mencapai Pulau Kumala di Kota Tenggarong sebelum kembali ke Samarinda, terangnya.
Untuk menarik minat wisatawan, Akmal menyarankan agar kapal hotel dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti air panas dan dingin di setiap kamar, kolam renang, spot foto, gladak kapal, karaoke, dan ruang rapat.
“Jumlah kamar di setiap kapal tidak perlu terlalu banyak, cukup 6-8 kamar dengan tarif yang kompetitif. Jika tarif kamar hotel di darat bisa mencapai Rp500 ribu per malam, maka tarif di hotel terapung bisa dibanderol hingga Rp1 juta atau lebih, jelasnya.
Selain itu, Akmal juga mendorong agar setiap kapal menawarkan produk-produk UMKM Kaltim seperti amplang, keripik pisang grecek, olahan jamur tiram, dan lainnya.
“Hal ini tidak hanya menambah daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga membantu perekonomian lokal dengan mempromosikan produk-produk UMKM,” ujarnya.
Dengan kehadiran IKN, diharapkan akan semakin banyak tamu dan wisatawan yang berkunjung ke Kaltim, dan hotel terapung bisa menjadi opsi menarik bagi mereka.
“Konsep hotel terapung ini diharapkan dapat memberikan warna baru dalam industri pariwisata di Kalimantan Timur, khususnya di Kota Samarinda,” pungkasnya.
Kesimpulan
Hotel terapung di Sungai Mahakam merupakan ide inovatif yang dapat memberikan pengalaman unik bagi wisatawan dan mendorong perkembangan pariwisata di Kalimantan Timur.
Dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan yang baik, proyek ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan bagi masyarakat setempat serta mendukung upaya konservasi Sungai Mahakam.
Sebagai bagian dari pengembangan pariwisata IKN, hotel terapung ini dapat menjadi ikon baru yang menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia.