IKNPOS.ID – Rumah Sakit menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang mutlak harus ada dalam pembangunan sebuah kota baru. Untuk itu, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) juga dilengkapi dengan beberapa rumah sakit, salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) IKN.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pembangunan RSUP IKN sudah mencapai sekitar 50% lebih sejak peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Desember 2023 lalu. Peletakan batu pertama rumah sakit ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya ingin Rumah Sakit IKN tidak hanya dipandang sebagai tempat orang sakit, tetapi juga sebagai ikon bahwa rumah sakit yang sedang dibangun adalah rumah sakit Ibu Kota Nusantara,” jelas Budi saat melakukan peninjauan langsung RSUP IKN, Kamis 11 Juli 2024.
Karena dikonsep tak hanya sebagai fasilitas Kesehatan, namun juga sebagai ikon calon ibu kota baru Indonesia, maka RSUP IKN mendapat sentuhan dari seniman kontemporer dan pematung Sunaryo. Menkes Budi berharap keberadaan seniman pematung Sunaryo dapat memberikan sentuhan keindahan nusantara pada arsitektur rumah sakit IKN.
Mengenai konsep bangunan Rumah Sakit IKN, Andra Matin selaku arsitek utama RSUP IKN menyatakan, RSUP IKN dirancang sebagai rumah sakit yang membumi dan memiliki keselarasan dengan konsep nusantara.
RSUP ini merupakan rumah sakit pertama pemerintah yang akan dibangun di IKN, setelah sebelumnya tiga rumah sakit swasta telah memulai groundbreaking pada bulan September dan November 2023.
“Sudah mulai dibangun tiga rumah sakit swasta yang kita groundbreaking bulan yang lalu, 2 bulan yang lalu, dan 3 bulan yang lalu. Ada tiga (rumah sakit) yang pertama Rumah Sakit Hermina, yang kedua Rumah Sakit Abdi Waluyo, yang ketiga Rumah Sakit Mayapada. Dan hari ini kita groundbreaking lagi untuk rumah sakit umum pusat yang akan dibangun oleh pemerintah,” ucap Presiden Jokowi, Desember lalu.
Pembangunan RSUP IKN ini juga merupakan bagian dari transformasi layanan rujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya di ibu kota baru Indonesia. Dengan nilai proyek pembangunan gedung sebesar Rp 550 miliar, rumah sakit ini akan dibangun setinggi 10 lantai dengan fasilitas 250 tempat tidur.
Terdiri atas tempat tidur untuk ruang rawat inap VVIP, VIP, kelas standar, isolasi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), ICU Isolasi, Special Care Unit (SCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), High Care Unit (HCU), dan Perinatologi.
RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional di wilayah IKN dengan layanan unggulan jantung dan strok. RS IKN akan didukung dengan SDM kesehatan dan sarana dan prasarana yang mumpuni, termasuk catheterization laboratory (Cath Lab) atau layanan kateterisasi jantung di Instalasi Gawat Darurat (IGD).