IKNPOS.ID – Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal memastikan, bahwa Pemprov Kaltim tengah mempersiapkan pembangunan pabrik minyak goreng.
Tujuan dibangunnya pabrik minyak goreng ini, sebagai respons atas potensi besar yang dimiliki oleh sektor perkebunan kelapa sawit di Kaltim.
Berdasarkan catatan Pemprov Kaltim, luas perkebunan sawitit di Kaltim menc apai 1.411.861 hektare, baik milik perusahaan besar maupun perkebunan rakyat.
Adapun produksi tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan mencapai 19,2 juta ton, setara dengan 3,8 juta ton crude palm oil (CPO).
“Untuk persiapan pendirian pabrik ini, kami sudah melakukan pembahasan dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop), dan UMKM Kaltim,” kata Ence kepada wartawan, dikutip Selasa 9 Juli 2024.
Ence mengatakan, pabrik minyak goreng ini nantinya bakal dibangun dalam skala kecil sebagai bagian dari upaya meningkatkan nilai tambah bagi warga setempat dan memenuhi kebutuhan minyak goreng lokal.
“Saya berharap, dengan didirikannya pabrik ini diharapkan tidak hanya mendongkrak ekonomi regional, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat melalui hilirisasi produk kelapa sawit,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga berencana melibatkan petani lokal secara aktif dalam proses produksi, dengan membangun pabrik secara swadaya bersama petani.
Dukungan dari Disperindagkop dalam bentuk pelatihan dan bantuan pendanaan untuk pengusaha kecil dan menengah juga menjadi bagian penting dari rencana ini.
“Pembangunan pabrik minyak goreng ini tidak hanya akan meningkatkan produksi dan ketersediaan minyak goreng di Kaltim, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Pemerintah berharap dengan adanya pabrik ini, kemandirian produksi minyak goreng di Kaltim dapat tercapai, mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah.
“Proyek ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian regional,” pungkasnya.