IKNPOS.ID – PT Adhi Karya (Persero) Tbk merupakan pemenang lelang proyek pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres) di IKN (Ibu Kota Nusantara).
Dalam proses lelang itu, PT Adhi Karya mengalahkan 3 perusahaan BUMN lainnya. Yaitu PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP, PT. Hutama Karya (Persero) dan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
Sebelumnya, terdapat 58 perusahaan yang terdaftar sebagai peserta lelang dengan nama tender: “Proyek Pembangunan Sarana Prasarana Pemerintahan II di Ibu Kota Negara” ini.
Dari nilai pagu paket Rp. 1.700.695.000.000, PT. Adhi Karya memberikan penawaran Rp. 1.457.000.000.000. Skor Teknis (ST) 99,81, Skor Harga (SH) 100 dan Skor Akhir (SA) 99,87.
Sementara perusahaan lain nilainya di atas harga yang ditawarkan PT. Adhi Karya. Seperti PT. Pembangunan Perumahan memberi penawaran Rp. 1.525.863.500.000 dengan ST 96,56, SH 95,49 dan SA 96,24.
Kemudian PT. Hutama Karya menawar Rp. 1.545.940.290.000. Untuk ST 99,48, SH 94,25 dan SA 97,91. Terakhir PT. Waskita Karya yang memberikan penawaran Rp. 1.612.258.860.000. Dari hasil evaluasi tercatat ST 93,61, SH 90,37 dan SA 92,64.
Nama PT Adhi Karya keluar sebagai pemenang dapat dilihat LKPP LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) PUPR.
Seperti dilihat IKNPOS.ID nama paket/tender proyek: “Pembangunan Sarana Prasarana Pemerintahan II di Ibu Kota Negara.”
Kode Tender Proyek: 87656064 dan Kode RUP: 46200134. Tender ini menggunakan Anggaran APBN tahun 2024.
Sementara Nilai Pagu Paket dan Nilai HPS Paket: Rp. 1.700.695.000.000 dengan jenis kontrak Lumsum.
Instansi yang menyelenggarakan proyek adalah Kementerian PUPR pada satuan kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Kaltim.
Untuk lokasi pengerjaan di Penajam Paser Utara. Sementara jenis pengadaan proyek ini adalah pekerjaan konstruksi terintegrasi. Sedangkan metode pengadaannya: tender – prakualifikasi dua file – sistem nilai.
Proyek Pembangunan Sarana Prasarana Pemerintahan II di Ibu Kota Negara itu terdiri atas Istana Wakil Presiden, Kantor Wakil Presiden, kediaman Wapres, Kantor Setwapres hingga helipad di IKN.
Lokasi Pembangunan Sarana Pemerintahan II berada di kawasan Perumahan Barat (West Residence) di zona pemerintahan SUB BWP 1A.
Lokasi sarana pemerintahan II ini berbatasan dengan taman komunitas dan riparian, kantor organisasi internasional, botanical garden, dan rumah tapak jabatan menteri. Luas kawasannya mencapai 141.121 meter persegi.
Seperti dikutip dari dokumen LPSE Lingkup Pekerjaan Pembangunan Sarana Prasarana Pemerintahan II di Ibu Kota Negara:
A. Perencanaan Pembangunan Sarana Prasarana Pemerintahan II di Ibu Kota Negara
B. Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Kawasan, yaitu:
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan SMKK Kawasan
3. Pekerjaan Grading kawasan (cut & fill)
4. Pekerjaan Dinding Penahan Tanah (DPT)
5. Pekerjaan Perkerasan Jalan & Jembatan
6. Pekerjaan Landscape
7. Pekerjaan Entrance A,B,C
8. Pekerjaan Drainase
9. Pekerjaan Pagar Perimeter
10. Pekerjaan Helipads
11. Pekerjaan STP
12. Pekerjaan MEP Kawasan
13. Pekerjaan Special Lighting Kawasan
14. Pekerjaan Funicular & Escalator Outdoor
15. Pekerjaan BS 02 dan MUT 02
C. Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Bangunan Gedung:
1. Bangunan Istana dan Kantor Wakil Presiden
2. Bangunan Kediaman Wakil Presiden
3. Mess Paspampres dan Parkir
4. Bangunan Utilitas (Pendukung)
5. Pendopo Wakil Presiden
6. TPS
7. Power House (2 unit)
8. Pos Checkpoint (2 unit)
9. Pos Jaga Luar (2 unit)
10. Pos Jaga Dalam (6 unit)
11. Kandang K9
D. Pengawasan berkala Pembangunan Sarana Prasarana Pemerintahan II di Ibu Kota Negara
“Waktu pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Rancang dan Bangun kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana Pemerintahan II di Ibu Kota Negara adalah 450 hari kalender, terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai serah terima pertama (provisional hand over-PHO).”