IKNPOS.ID – Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar 5,75 persen. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 5-6 orang penganggur.
Data ini juga menunjukkan penurunan sebesar 0,62 persen poin dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, Februari 2023. Meski demikian, tingkat pengangguran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kaltim masih terbilang tinggi.
Sri Hartono, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK se-Kaltim, menyampaikan permasalahan pengangguran di Kaltim perlu dikaji mendalam dan dicari solusinya.
Salah satu solusinya dengan menyesuaikan kurikulum SMK dengan kebutuhan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, SMK di Kaltim perlu membekali lulusannya dengan kompetensi yang dibutuhkan di IKN, seperti teknologi informasi, konstruksi, dan pariwisata.
“IKN kan pusat baru pemerintahan, sekalian saja kita arahkan SMK-SMK di Kaltim untuk membekali lulusannya dengan kemampuan yang dibutuhkan di sana,” ujar Sri Hartono, Rabu 3 Juli 2024.
Optimisme muncul bahwa dalam beberapa tahun ke depan, angka pengangguran lulusan SMK di Kaltim akan menurun, karena berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan SMK untuk meningkatkan kualitas lulusannya.
Salah satunya melalui Lembaga Sertifikasi Profesi dan ratusan asesor yang ditempatkan oleh Disdikbud Kaltim tersebar di 10 kabupaten/kota.
Sejak awal, pembangunan IKN memang bukan hanya sekedar memindahkan ibu kota negara dan membangun infrastruktur. Lebih dari itu adalah membangun manusia. Dan, masyarakat Kaltim harus yang terdepan merasakan dampak kesejahteraan akan kehadiran IKN.