IKNPOS.ID – Bendera pusaka akan dikibarkan pertama kali di IKN (Ibu Kota Nusantara) pada upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang.
Ada 2 pelajar asal Kalimantan Timur (Kaltim) yang terpilih sebagai Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) dalam momen bersejarah dan membanggakan ini.
Dari 76 anggota Paskibraka tingkat nasional yang terpilih, Sunnu dan Livenia, pelajar asal Kaltim tersebut sangat antusias. Karena keduanya akan bertugas mengibarkan Bendera Pusaka pertama kali di IKN.
Mereka adalah adalah Sunnu Wahyudi, siswa SMK Negeri 2 Sangata Utara, yang lahir di Kabupaten Sangatta. Satunya lagi Livenia Evelyn Kurniawan, siswi SMA Katolik St. Fransiskus Assisi Samarinda, kelahiran Samarinda.
Penunjukan Paskibraka perwakilan Kaltim ini merupakan bukti dari dedikasi, disiplin, dan semangat para pemuda-pemudi Kalimantan Timur dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
Pemilihan ini juga menandai peran penting Kaltim dalam sejarah baru Indonesia. Yaitu menjadi lokasi ibu kota negara yang baru.
“Puji Tuhan pada tanggal 22 Juni saya mendapatkan kabar bahwa hasil tesnya sudah keluar dan saya lolos. Sangat senang dan bangga karena bisa menjadi salah satu perwakilan dari Kalimantan Timur. Terlebih lagi upacara akan dilaksanakan di IKN untuk pertama kalinya,” ujar Livenia di Samarinda, pekan lalu.
Menurutnya, menjadi Paskibraka sudah menjadi cita-cita Livenia sejak kecil. “Cita-cita saya memang dari kecil ingin menjadi seorang Paskibraka. Saya dari SD sudah aktif mengikuti ekstrakurikuler Paskibraka,” imbuhnya.
Selain menjadi kebanggaan bagi warga Kalimantan Timur, terpilihnya Livenia sebagai Paskibraka juga mewujudkan cita-cita orang tuanya untuk menonton upacara secara langsung di Istana Negara.
“Orang tua saya sangat senang. Terutama mama saya karena dari dulu mama saya ingin menonton upacara secara langsung di Istana Negara,” terang Livenia bangga.
Rasa bangga juga dirasakan Sunnu. Ia mengaku tak menyangka lolos menjadi salah satu Paskibraka pertama yang akan mengibarkan Bendera Pusaka di IKN.
Terverifikasi Dewan Pers