IKNPOS.ID – Investor akan diberi peran untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu diungkapkan Kantor Staf Presiden (KSP).
Menurut Tenaga Ahli Utama KSP, Sudiyarto, pemerintah memberi dukungan penuh kepada UMKM di daerah mitra IKN. Langkah ini dilakukan karena UMKM di wilayah tersebut memiliki potensi dari segi kualitas dan standar layanan.
“Pelaku UMKM perlu diberikan kesempatan terlibat, baik di IKN maupun daerah mitra IKN,” kata Sudiyarto dalam kunjungan lapangan di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat 19 Juli 2024.
Ia juga menjelaskan, pemerintah memfasilitasi penghargaan pada Forum Kemitraan Investasi yang akan diserahkan kepada para pelaku usaha yang berkomitmen dan menjalankan kemitraan tersebut.
Kemitraan investasi antara usaha besar dan UMKM ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM.
Dia menambahkan pertumbuhan UMKM dalam pembangunan nasional pada 2023 mencapai sekitar 66 juta pengusaha, dengan kontribusi mencapai 61 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia atau setara Rp9.580 triliun, serta penyerapan 117 juta pekerja.
“Selain itu, pemerintah turut mengimbau instansi pemerintahan untuk menggunakan produk UMKM,” lanjutnya. Dalam kunjungan lapangan tersebut, Kedeputian I KSP bertemu dengan para pengusaha UMKM dari berbagai sektor, seperti kuliner, kerajinan tangan, dan fashion.
Salah satu pelaku usaha batik Borneo Nusantara, Sinta, mengaku sangat membutuhkan pendampingan dalam mengurus nomor induk berusaha, mendesain kemasan produk, hingga cara pemasaran menggunakan gawai. “Bahkan kami juga sudah mendaftarkan hak kekayaan intelektual untuk motif dan cara pembuatan batiknya,” ujarnya.