IKNPOS.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan rangkaian Autonomous Rail Transit (ART) yang berasal dari China untuk menjalani proses uji coba pengoperasian.
Adapun kehadiran kereta tanpa rel di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tersebut hanya bersifat uji coba hingga Desember 2024.
“Ini sifatnya masih uji coba,” kata Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati di Jakarta, dikutip Minggu 21 Juli 2024.
Adita menambahkan, bahwa belum ada investasi yang dikeluarkan Indonesia untuk pengadaan kereta ini lantaran sifatnya masih dalam proses uji coba.
“Belum ada investasi yang dikeluarkan. Operasi kira-kira sampai Desember (2024),” ujarnya.
Adita menjelaskan usai pengoperasian kereta tanpa rel di IKN hingga Desember, nantinya akan dievaluasi terlebih dahulu sebelum pada akhirnya betul-betul digunakan bagai alat transportasi di KN.
“Kereta tanpa rel ini merupakan teknologi baru yang pertama di Indonesia, maka itu perlu ada evaluasi,” ujarnya.
“Rute (pengoperasian) di dalam sumbu kebangsaan atau di tengah pusat pemerintahan,” pungkas Adita.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pernah menyampaikan moda transportasi massal ini dijadwalkan tiba di IKN pada akhir Juli dan beroperasi pada Agustus 2024.
Rangkaian kereta api tanpa rel itu dikirim dari China pada awal Juli 2024.
“Menurut perhitungan, kapal ekspedisi yang mengangkut Trem otonom tersebut akan tiba di Pelabuhan Balikpapan dan dijadwalkan tiba di IKN pada akhir Juli 2024 setelah proses kepabeanan selesai. Dengan demikian, Trem Otonom dipastikan sudah bisa beroperasi pada Agustus 2024,” kata Budi dalam keterangan tertulis
Budi mengatakan setelah sampai di IKN, komponen trem otonom rencananya akan dirakit dan mulai diuji coba secara internal.
Kemudian, akan dilakukan pula persiapan dan pelaksanaan pengujian bersama, dilanjutkan dengan pelaksanaan Proof of Concept (POC) pada Agustus 2024.
Sementara rencana showcase alias unjuk kerja, sambungnya, akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024.
“Semoga jadwal ini dapat terealisasi sesuai rencana, dan Trem Otonom di IKN benar-benar bisa menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dalam hal mengembangkan transportasi cerdas,” pungkasnya.