IKNPOS.ID – Rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dimatangkan.
Terkait hal itu, pada Senin, 1 Juli 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menteri.
Para pejabat yang hadir adalah Menteri Pendaya Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.
Satunya lagi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Terlihat juga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
“Ini rapat tentang pemindahan ASN ke IKN. Ada banyal hal yang perlu dibahas. Termasuk insentif untuk ASN dan beberapa hal lain,” ujar Abdullah Azwar Anas.
Pemindahan ASN ke IKN direncanakan secara bertahap mulai September 2024 hingga 2029.
Untuk tahap pertama, ada 38 kementerian/lembaga. Ada 3 prioritas yang direncanakan.
“Semua kementerian dijadwalkan pindah secara bertahap,” jelasnya.
Total jumlah ASN yang pindah ke IKN secara bertahap sebanyak 32.937 orang.
Mereka terdiri atas pemindahan prioritas pertama dengan 179 unit pejabat eselon I pada 38 kementerian/lembaga.
Sementara jumlah ASN yang pindah sebanyak 11.916 orang. Untuk pemindahan prioritas kedua sekitar 91 unit pejabat eselon II pada 29 kementerian/lembaga.
Jumlah ASN yang pindah ke IKN sebanyak 6.884 orang pegawai. Sedangkan prioritas pemindahan ketiga melibatkan 378 unit eselon III pada 50 kementerian/lembaga.
Untuk jumlah ASN yang pindah ke ke IKN pada tahap ini sebanyak 14.237 orang.
Namun, untuk jumlah pasti yang akan pindah disesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastruktur di IKN.
Seperti diketahui, ASN mendapatkan fasilitas rumah hunian atau apartemen dinas ketika ditugaskan pindah ke IKN.
Untuk fasilitas ini, pemerintah membangun 47 tower yang targetnya selesai pada Agustus 2024.