IKNPOS.ID – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan keinginannya agar Rumah Sakit Ibu Kota Nusantara (IKN) diberi sentuhan arsitektur ikonik.
“Kalau bisa, beliau (Seniman Sunaryo) bisa bangun satu patung yang menggambarkan keindahan alam nusantara,” kata Budi dalam keterangannya, Minggu 14 Juli 2024.
Budi juga menyampaikan, bahwa progress pembangunan Rumah Sakit Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga saat ini sudah mencapai 50 persen.
“Sejak di-groundbreaking pada Desember 2023 lalu, progresnya sudah mencapai 50 persen,” ujarnya.
Menurut Bui, sentuhan arsitektur di Rumah Sakit IKN dibutuhkan agar tidak hanya dipandang sebagai tempat orang sakit, tetapi juga sebagai ikon.
“Ini juga agar rumah sakit ini tidak hanya dilihat sebagai rumah sakit, tapi sebagai ikon sehingga semua orang kalau datang ke sini ingat kalau ini rumah sakit nusantara,” terangnya.
Arsitek Utama RS IKN, Andra Matin, mengatakan, RS IKN dirancang sebagai rumah sakit yang membumi dan memiliki keselarasan dengan konsep nusantara.
“Jadi, rumah sakit ini saya ingin bangun blend dengan lingkungannya. Jadi, bangunannya menggunakan warna yang down to earth bukan warna yang teriak-teriak. Kemudian, kami juga menggunakan fasad yang blend dengan arsitektur nusantara,” kata Andra.
Disamping estetika, Andra juga menaruh perhatian dari aspek fungsional bangunan. Hal tersebut meliputi penyediaan sirkulasi udara dan cahaya serta bangunan hemat energi.
“Bangunan ini juga dirancang supaya lebih hemat energi, yaitu bangunannya tidak dibuat satu building, tapi dipecah menjadi dua,” terangnya.
“Di tengahnya, ada taman sehingga ada cross ventilasi. Ada cahaya yang bisa masuk,” sambungnya.
Sementara itu, Seniman, Sunaryo mengatakan, RS IKN juga akan menempatkan patung di halaman depan rumah sakit yang berfungsi sebagai penyeimbang fasad bangunan.
“Patung di sini bukan hanya untuk menjadi estetika taman, tetapi nanti menjadi semacam keseimbangan dengan bangunan,” pungkasnya.