IKNPOS.ID – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman memastikan, bahwa Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) siap menjadi wilayah penyanggah kebutuhan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Diketahui, Kalimantan Selatan selalu menjadi salah satu daerah lumbung pangan nasional, khususnya penghasil beras.
Hampir setiap tahunnya, Kalsel mengalami surplus beras hingga mencapai 600 ribu ton, sementara untuk kebutuhan lokal hanya sebesar 400 ribu ton.
“Saya meminta agar Pemerintah Provinsi Kalsel menggenjot produksi beras menjadi 1,2 juta ton pertahun,” kata Amran.
Untuk mendukung capaian target tersebut, Amaran telah menyepakati untuk menambah alokasi pupuk bersubsidi untuk wilayah Kalsel.
“Pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk untuk Kalsel sebesar 111.316 ton atau meningkat 59.684 ton dari alokasi sebelumnya yang hanya sebesar 51.632 ton,” ujarnya.
Stok Pupuk Terjamin
Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi di Kalsel agar target tersebut bisa terealisasi.
“Ketersediaan pupuk ini gak ada masalah karena pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan volume pupuk bersubsidi pada tahun anggaran 2024 dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton,” kata Tri.
Rincian total alokasi pupuk untuk Kalsel kata Tri terdiri dari urea sebesar 47.224 ton meningkat dari sebelumnya yang hanya.27.628 ton. Adapula pupuk NPK sebesar 51.314 ton atau meningkat dari sebelumnya 24.003 ton.
“Ada juga alokasi untuk pupuk organik sebesar 12.778 ton,” ujarnya.
Tri juga memastikan bahwa saat ini petani diberi kemudahan untuk mendapatkan pupuk karena hanya cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) maka, pupuk bisa didapatkan.
“Kami berharap petani dapat menebus pupuk bersubsidi dengan mudah menggunakan KTP. Petugas kios akan dengan sigap mendampingi dan mengawal proses penebusan pupuk bersubsidi,” pungkasnya.