IKNPOS.ID-Lion Air mengumumkan pembukaan rute penerbangan baru yang menghubungkan Lombok dengan Balikpapan.
Penerbangan perdana dijadwalkan pada 3 Juli 2024, langsung dari Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Provinsi NTB (LOP) menuju Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Rute baru ini merupakan bagian upaya Lion Air mendukung pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, serta mendorong masyarakat untuk menjelajahi destinasi-destinasi indah di Indonesia.
“Melalui pembukaan rute Lombok – Balikpapan, Lion Air ingin memberikan kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat, pebisnis, dan wisatawan untuk terbang langsung menuju Balikpapan dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resminya.
Pesawat akan berangkat pukul 12.30 Wita dari Balikpapan menuju Lombok, sementara dari Lombok pukul 14.50 Wita. Penerbangan ini terjadwal terbang setiap hari.
Masyarakat Lombok kini memiliki kemudahan akses untuk mengunjungi Kalimantan Timur.
Hal ini tidak hanya mempersingkat waktu perjalanan, tetapi juga mempermudah mobilitas antarpulau dengan menggunakan Maskapai Lion Air.
Menurut Mandala, bahwa rute penerbangan langsung Lombok – Balikpapan, Kalimanatan Timur ini membuka peluang bisnis yang lebih luas bagi para pebisnis dari kedua wilayah.
Konektivitas yang baik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan mempermudah pertemuan bisnis, pengiriman barang, dan investasi antardaerah.
selain itu, kata dia, wisatawan dari Lombok dengan mudah menjelajahi keindahan alam Kalimantan Timur, termasuk IKN Nusantara yang sedang berkembang.
Sebaliknya, Balikpapan sebagai pintu gerbang juga memudahkan wisatawan dari Kalimantan Timur untuk menikmati pesona Lombok yang terkenal dengan pantai – pantai indah dan budaya yang kaya.
Melewati Balikpapan, penumpang dapat melanjutkan perjalanan ke berbagai kota lain, seperti Berau, Tanjung Selor, Malinau, Melak, Tarakan, Palangkaraya, Pontianak, Manado, Makassar, Jakarta, Kertajati, Semarang, Yogyakarta, dan masih banyak lagi.
“Tentunya ini semakin memberikan pilihan jaringan konektivitas di Indonesia guna memudahkan mobilitas masyarakat antarkota,” tutupnya.