IKNPOS.ID – Pemerintah hingga kini belum menunjuk Kepala Otorita IKN (Ibu Kota Nusantara) yang baru alias definitif.
Posisi yang ditinggalkan oleh Bambang Susantono itu sementara masih dijabat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan status Plt.
Terkait hal itu, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan penunjukan kepala dan wakil kepala Otorita IKN (OIKN) definitif mungkin ditentukan oleh presiden periode 2024-2029 yaitu Prabowo Subianto.
“Bisa saja yang akan menunjuk presiden baru. Tetapi yang jelas memang belum ada pembicaraan sekarang ini,” ujar Ma’ruf Amin, Selasa, 4 Juni 2024.
Dia mengaku hingga saat ini memang belum ada pembicaraan dengan Presiden Jokowi soal penunjukan kepala dan wakil kepala OIKN definitif.
“Sementara ini Presiden sudah menunjuk Pak Basuki (Basuki Hadimuljono) dan Wakil Menteri ATR untuk menangani IKN,” imbuhnya.
Soal alasan pengunduran diri kepala dan wakil kepala OIKN, Ma’ruf Amin mengaku juga tidak mengetahuinya.
“Saya tidak tahu alasannya kenapa itu. Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) tidak menjelaskan. Saya kira biasa dalam proses pembangunan itu kan ada yang mundur dan ada yang diganti,” terangnya.
Seperti diberitakan, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe resmi mundur sebagai pimpinan Otorita IKN (Ibu Kota Nusantara).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, mundurnya Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 3 Juni 2024.
“Hari ini telah terbit surat pemberhentian dengan hormat untuk Pak Bambang dan Pak Dhony selaku ketua dan wakil otorita IKN disertai ucapan terima kasih dari Pak Presiden,” ujar Pratikno di Kantor Presiden Jakarta, Senin 3 Juni 2024.
Menurut Pratikno, Presiden Jokowi telah mengangkat pelaksana tugas sebagai kepala otorita dan wakil kepala otorita IKN sementara.
Yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antoni.
“Jadi keduanya (Basuki dan Raja Juli) dipanggil Pak Presiden agar mereka bisa menjamin pembangunan IKN seperti semula. Yaitu Nusa Rimba Raya,” imbuhnya.
Ketika ditanya alasan mundurnya Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Pratikno tidak mau mengungkapkannya. “Tidak dijelaskan alasannya,” terangnya.
Alasan mundur pimpinan Otorita IKN tidak disampaikan dalam surat pengunduran diri yang disampaikan kepada Presiden Jokowi.
“Pengunduran diri ini bukan keputusan mendadak. Sudah lama pembicaraannya. Tapi surat Keputusan Presiden memang baru,” urainya.
Versi istana, Bambang dapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tak dijelaskan detail apa job barunya. Mensesneg Pratikno hanya menyebut tugas baru Bambang adalah langsung membantu presiden.
“Pak Bambang Susantono akan diberi penugasan baru. Yaitu membantu langsung Presiden untuk memperkuat kerjasama internasional bagi percepatan pembangunan IKN,” tegas Pratikno.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bakal bertugas di Otorita IKN hingga Kepala Negara menunjuk lagi Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN definitif sesuai dengan perundang-undangan.
Basuki mengaku hanya fokus menjalankan tugas pembangunan IKN untuk mempercepat penyelesaian masalah lahan sekaligus investasi.
“Pelaksanaan program ini permasalahannya adalah di tanah dan investasi. Jadi kenapa beliau (Raja Juli Antoni) dipilih sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN, karena ini menyangkut status tanah,” pungkasnya.