IKNPOS.ID – Pemerintah tengah mengucurkan anggaran mencapai Rp37,41 triliun untuk mempercepat pembangunan sejumlah Infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjelang HUT RI Ke-79.
Hal itu diungkap langsung dalam rapat kerja (raker) antara Komisi V DPR RI dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di kompleks parlemen, Senayan, Jumat 7 Juni 2024.
“Anggaran untuk IKN per 30 Mei sebesar Rp 37,41 triliun,” kata Basuki.
Basuki menyebutkan, anggaran Rp37,41 triliun digunakan untuk beberapa pembangunan infrastruktur diantaranya sumber daya air sebesar Rp 1,57 triliun.
“Pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai 1A, lanjutan pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang progresnya mencapai 100 persen, serta pembangunan embung KIPP dengan progres capaian 96 persen,” ujarnya.
Selain itu, infrastruktur jalan dan jembatan menelan anggaran Rp 17,56 triliun.
“Dengan perincian, pembangunan jalan tol IKN 5A dengan progres 85 persen, tol IKN 3B progres 83 persen, dan duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek II yang mencapai progres 74 persen,” terangnya.
Kemudian, lanjut Basuki, untuk jalan akses bandara VVIP dengan progres 18 persen, Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat dengan progres 14 persen, dan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi timur dengan progres 10 persen serta jalan feeder (distrik) di kawasan IKN dengan capaian 73 persen.
“Anggaran dari APBN itu juga diperuntukkan infrastruktur permukiman sebesar Rp 11,42 triliun. Perinciannya, pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) dengan progres 65 persen. IPA ditargetkan sudah bisa berfungsi pada Juli mendatang,” paparnya.
Selanjutnya proyek jaringan perpipaan transmisi SPAM Sepaku Paket 2 dengan progres 95 persen, gedung Istana Negara dan lapangan upacara dengan progres 69 persen, serta pembangunan kantor kementerian koordinator yang sudah mencapai progres 64 persen.
“Kami harap semua infrastruktur itu bisa berfungsi pada Juli mendatang,” ujarnya.
Proyek Perumahan di IKN
Sementara itu, Basuki mengaku tengah menyiapkan anggaran Rp6,86 triliun untuk membangun infrastruktur perumahan di IKN.
“Saat ini ada 12 tower rumah susun (rusun) yang sedang dibangun. Hunian itu diperuntukkan bagi ASN, Polri, BIN, dan Paspampres,” katanya.
Basuki merinci, total rusun untuk hunian ASN, Polri, BIN, dan Paspampres yang dibangun di IKN sebanyak 47 tower. Yang sudah topping off sebanyak 14 tower.
“Saya berharap sebanyak 12 tower sudah bisa beroperasi pada Agustus mendatang,” pungkasnya.