IKNPOS.ID – Perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia akan dilaksanakan dengan upacara di dua tempat, yakni Jakarta dengan Wakil Presiden sebagai pemimpin upacara, dan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
Ketua DPP APINDO Kaltim, Slamet Brotosiswoyo, mengingatkan bahwa pentingnya kesiapan pengusaha lokal dalam menyediakan transportasi dan akomodasi yang layak.
Hal itu mengingat, Balikpapan dan Samarinda akan mengalami peningkatan jumlah pendatang, meskipun teknis penyelenggaraan upacara HUT RI ke 79 nanti berubah, tidak sepenuhnya di IKN.
“Hotel, restoran, dan pengusaha transportasi harus mempersiapkan diri untuk menyambut jika terjadi upacara di IKN. Sebagian peserta upacara bisa diinapkan di Samarinda atau Balikpapan,” kata Slamet, saat dikonfirmasi, dikutip Rabu 19 Juni 2024.
“Nanti ditambah lagi dengan pendatang upacara yang sekian ribu peserta, paling tidak persiapannya 10 hari atau 2 minggu sebelum acara sudah banyak yang menginap di Balikpapan dan Samarinda,” sambungnya.
Slamet menekankan kepada seluruh pengusaha hotelm dan restoran untuk tidak menaikkan tarif secara tidak wajar dan sepihak pada saat moment HUT RI Ke-79 di IKN.
“Pesan kita jangan sampai itu diambil kesempatan untuk menaikkan tarif hotel yang tidak wajar. Jangan sampai ada image Balikpapan nanti menjadi kota dengan hotel yang mahal,” ujarnya
Selain itu, Slamet juga menyarankan agar pemerintah meningkatkan konektivitas antara Balikpapan dan IKN, termasuk rute non-tol untuk mengurai kemacetan.
“Balikpapan sebelum ada rencana upacara saja sudah macet. Pemerintah harus mengurai kemacetan yang ada di Balikpapan saat ini, misalnya dengan membangun ring road sampai KM 8,” terangnya
Kendati demikian, Slamet pun mengakui baha harga makanan di Balikpapan lebih tinggi dibandingkan di Jawa karena biaya logistik yang tinggi.
“Harga bahan pokok didatangkan dari luar Balikpapan, itulah yang memicu harga makanan lebih tinggi,” ungkapnya.
Selain itu, kata Slamet, UMKM yang berada di Balikpapan dan Samarinda juga perlu pembenahan dan pembinaan, terutama dalam penempatan dan waktu berdagang
“UMKM kuliner sangat diperlukan untuk menampung pendatang yang tidak bisa semuanya makan di restoran besar atau hotel,” pungkasnya.
Disisi lain, Perayaan HUT RI yang dicanangkan akan digelar di Ibukota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus mendatang ternyata sudah memberikan dampak signifikan pada sejumlah hotel di Balikpapan.
Termasuk, 3 hotel di area Balikpapan SuperBlock (BSB) seperti Grand Jatra Hotel, Astara Hotel, dan Pentacity Hotel.
Cluster Public Relation Manager Jatra Hotels and Resorts, Novita Fatimey mengatakan, 3 hotel tersebut telah full booked saat perayaan HUT RI pada 17 Agustus nanti.
Bahkan, terdapat pula pemesanan kamar sebelum dan sesudah perayaan hari jadi negara Indonesia tersebut.
“Range waktunya di hari sebelum dan sesudahnya, 100 persen sudah full. Karena ada grup dari pemerintahan yang menginap di hotel-hotel kami,” kata Novita.
Sehingga, kata dia, hal ini memberikan motivasi tersendiri untuk pihak hotel menambah kamar untuk pendatang.
Bahkan, beberapa waktu lalu, terdapat penambahan sekitar 16 kamar di Pentacity Hotel Balikpapan.
“Saat ini, kami ada penambahan kamar baru, ada 16 kamar type suite di Pentacity hotel,” tutupnya. (nomorsatukaltim)