djokoLodang
-o– … Kini saya menunggu hasil test DNA itu. Mungkin minggu depan sudah tiba di email saya. … * Pagi-pagi Tante Korina periksa darah di lab. Saat mau pulang, dia bilang kepada suster yang bertugas: “Tolong beritahu hasil tes nya segera.” Siang harinya, suster menelpon Tante Korina. “Nyonya Korina, hasil tes nya sudah keluar. Kondisi Anda baik-baik saja. Semuanya normal.” “Berapa kadar cholestrol saya? Kadar gula? … Asam urat? … dan lain2nya.” “Nyonya Korina, semuanya baik …”, jawab suster. “Saya ingin tahu hasil tes nya. Bisa kah dikirim pakai email?” “Baik lah, Tapi, saya masih sibuk sekarang. … Barangkali nanti malam. …” Tante Korina baru membuka email esok paginya. Tertulis: “Nyonya Korina, hasil tes nya sudah keluar. Kondisi Anda baik-baik saja. Semuanya normal.” –jL-
Sri Wasono Widodo
Jangan dibaca bila takut dosa. Seorang kriminolog akan meneliti keterkaitan DNA dengan perilaku korupsi seseorang. Maka ia mengambil sampel ludah dari 30 orang napi koruptor. Setelah dijelaskan tujuan penelitian dan prosedur pengambilan ludahnya, maka ia meninggalkan 30 tabung yang akan diambil esok harinya. Ketika tabung yang berisi sampel sudah terkumpul, segeralah kriminolog tersebut mengirimkan ketigapuluh tabung ke Lab uji DNA. Ternyata hanya dalam waktu seminggu sudah diterima hasilnya melalui email. Datanya mengecewakan kriminolog karena tidak bisa dianalisis: 10 orang yang baru menjalani hukuman 3 tahun mencampur ludahnya dengan air, 10 orang yang menjalani hukuman 5 tahun mencampur air ludahnya dengan air seni, sisanya yang sudah menjalani hukuman 10 tahun mencampur sampel ludahnya dengan sperma.
Jokosp Sp
Sebuah perusahaan besar dimiliki oleh seorang konglomerat. Dia hanya lulusan sebuah sekolah dasar. Sikap beraninya dan jiwa kepahlawanannya sangat menonjol diantara teman sekelasnya. Karena untuk melanjutkan ke SMP harus ke kota yang jauh dan harus indekos, maka keluarganya memutuskan untuk tidak melanjudkan, dan fokus tetap di desa membantu ayah seorang petani. Ketika umur masuk ke 16 tahun dianya diajak teman sekelasnya merantau ke luar pulau dan jadi kernet truk. DIjalaninya sampai tiga tahun, sambil diajari nyupir sama supir aslinya. Pikirannya berontak “saya harus berubah, masak selamanya akan jadi supir orang”. Suatu saat ada lowongan supir dump truk batu bara kosong, maka dengan tekad bulat dibawanya truk tersebut. Dari hasil nyupir truk dan pergaualan di tambang, dianya tahu kalau peluang punya truk dan menyewakan sangat menguntungkan. Dari satu, dua, tiga coba menyewa milik orang lain dan berkembang sampai puluhan. Ternyata hasilnya sangat besar. Singkat cerita sampai berani merentalkan unit sampai jadi kontraktor tambang, dan tentunya punya anak buah yang ratusan orang. Dari site manager, ahli keuangan, ahli engineering, ahli pruduksi, ahli logistik, ahli plant, ahli human capital semua direkrutnya untuk membesarkan perusahaannya. Sampai ini sudah beberapa perusahaan dimilikinya dari tambang, perkebunan, produsen minyak kelapa sawit sampai ke bio diesel sebagai turunannya. Dia adalah pintar, cerdas, mampu bereaksi cepat ketika ada peluang, dan beran. Itu nyata ada.