Adapun saat ini pembangunan IKN terdiri dari tiga batch, yakni batch 1, batch 2, dan batch 3 dengan total progres 40,8 persen.
Setelah seluruh pekerjaan terkontrak tersebut selesai, akan dilanjutkan pembangunan ruas tol lanjutan Seksi 1, Seksi 4, hingga immersed tunnel. Selain itu, masih ada proyek pembangunan kantor-kantor kementerian.
Sementara yang saat ini sudah mulai dibangun adalah Kantor Kementerian PUPR dan Kementerian Pertahanan. Juga ada pembangunan rumah susun (rusun) ASN lanjutan untuk memfasilitasi ASN yang akan ditugaskan ke IKN.
Sebelumnya Prabowo mengungkapkan rencana tersebut dalam agenda forum internasional Qatar Economic Forum 2024. Kepada Bloomberg, ia optimis kelanjutan pembangunan IKN dapat diperkuat komitmen investasi swasta.
“Ya, benar, US$ 35 miliar (dana yang dibutuhkan buat membangun IKN), tapi perhitungannya adalah dalam periode 25-30 tahun proses penyelesaian. Jadi kebutuhan anggaran sekitar US$ 30 miliar selama 30 tahun, itu berarti US$ 1 miliar (Rp 16 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.000) per tahun. APBN Indonesia bisa menanggungnya. Jadi kami sangat percaya diri,” kata Prabowo pada Rabu 16 Mei 2024.