IKNPOS.ID – Mabes Polri sudah melakukan sejumlah persiapan pemindahan personel untuk bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proses perpindahan dilakukan mulai pertengahan 2024.
Tahap pemindahan sumber daya manusia (SDM) Polri ke IKN dilakukan 4 tahap. Yakni tahap pertama (2023-2024) sebanyak 1.667 personel.
Tahap kedua (2025-2029) sejumlah 9.484 personel. Selanjutnya tahap ketiga (2030-2034) 9.685 personel. Kemudian tahap empat (2035-2040) 9.678 personel.
“Polri melaksanakan pemindahan personel secara bertahap, kami berharap personel Polri siap melaksanakan tugas dan ditempatkan dimana saja,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, belum lama ini.
Rencana pemindahan Ibu Kota diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dalam rangka mendukung visi Indonesia 2045.
“Polri memiliki peran sentral dalam pelaksanaan program pemindahan Ibu Kota Negara,” tegas Trunoyudo.
Peran sentral yang dimaksud adalah pembangunan manusia dan penguasaan Iptek, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan dan pemantapan ketahanan nasional serta tata kelola pemerintahan.
Menurutnya, Polri sudah mengirimkan personel ke IKN Nusantara sejak 2022 sebanyak 709 personel. Untuk sementara mereka ditempatkan di Polda Kalimantan Timur (Kaltim).
Para personel itu disebar ke sejumlah polres-polres penyangga IKN. Seperti di Polresta Balikpapan, Polresta Samarinda, Polres Penajam Paser Utara dan Polres Paser.
“Untuk rencana selanjutnya dalam pemenuhan personel pada 2024 Polri mengalokasikan penambahan personel lulusan pendidikan pembentukan (Diktu) dan pendidikan pengembangan (Dikbang) secara bertahap,” terangnya.
Terkait redistribusi personel perwira dan bintara Polri dari polda lain, lanjut Trunoyudo, komposisinya diupayakan mendekati idel Polda Kaltim dan Polda-Polda penyangga IKN lainnya.
Selain itu, Polri juga melakukan penambahan jumlah penempatan lulusan Dikkbangun. Khususnya Sespim, PTIK, Sespimma, dan SIP ke Polda Kaltim dan polda-polda penyangga IKN.
Penambahan jumlah penempatan pertama (Patma), Pama lulusan Akpol, SIPSS, bintara Polri ke Polda Kaltim dan sekitarnya.
Selanjutnya mutasi perwira dan bintara Polri yang berasal dari Kalimantan ke Polda Kaltim serta Polda di sekitar IKN.