IKNPOS.ID – Minat investor untuk menanamkan investasinya ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berdatangan.
Hingga saat ini, sudah masuk kurang lebih 50 Letter of Intent (LoI) berkaitan dengan teknologi Kota Cerdas IKN.
LoI teknologi kota cerdas tersebut berasal dari sejumlah perusahaan dalam negeri dan internasional.
“Untuk bidang teknologi kota cerdas atau smart cities IKN ada sekitar 50 LoI lebih,” kata Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi, Selasa, 28 Mei 2024.
Beberapa perusahaan teknologi yang sudah mengirimkan LoI-nya tersebut berasal dari company besar.
“Ada konsorsium perusahaan mau dibangun Amerika Serikat untuk IKN. Ini terdiri dari beberapa perusahaan ternama. Misalnya IBM, Microsoft, Honeywell, Cisco dan Meta,” imbuh Ali.
Selain itu, ada pula dari Huawei. Kemudian, LG, Samsung, dan Hyundai. Kemudian Jerman ada Siemens, serta Thales dari Perancis.
“Dari LoI- LoI tersebut, sedang direalisasikan semua. Untuk merealisasikan potensi-potensi tersebut, hal pertama yang dibutuhkan adalah IKN sebagai kota harus jadi terlebih dahulu,” paparnya.
Terkait upaya merealisasikan Sistem Manajemen Lalu Lintas Tingkat Lanjut atau Advance Traffic Management Systems (ATMS) OIKN menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Kota Balikpapan, dalam rangka melakukan uji coba teknologi tersebut di jalan-jalan Balikpapan.
Seperti diketahui, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara menyatakan salah satu karakteristik utama IKN adalah IKN sebagai kota yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan.
Hal ini berarti kota yang mengelola sumber daya secara efisien, memberikan informasi secara tepat dan terbuka, serta memberikan layanan yang prima kepada warganya.
Ini dapat dicapai melalui pengelolaan aktivitas sosial budaya dan ekonomi kota secara seimbang dengan daya dukung lingkungan, penggunaan air dan sumber daya energi secara efisien.
Kemudian, pengolahan limbah, pengembangan moda transportasi terpadu, penataan lingkungan perumahan dan permukiman yang sehat, serta sinergi antara lingkungan alami dan buatan.