IKNPOS.ID – Badan Bank Tanah (BBT) memastikan, bahwa luas lahan Bandara Very Very Important Person (VVIP) di Ibu Kota Nusantara (IKN) bertambah menjadi 621 hektar.
Sebelumnya, parasarana yang mendukung kelancaran transportasi udara yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini dirancang seluas 403 hektar.
Perluasan luas lahan Bandara VVIP ini menyusul adanya tambahan persediaan tanah milik Hak Pengelolaan Lahan (HPL) milik BBT yang diserahkan kepada Otorita IKN melalui penandatangan kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero).
“Kami harapkan Insya Allah dengan kerja sama ini dapat sesegera mungkin mendukung pertumbuhan yang ada di IKN dan di wilayah HPL BBT sebagai daerah penyangga,” kata Kepala BBT Parman Nataatmadja.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bina Karya Boyke Prasetyanto mengatakan, wilayah HPL Badan Bank Tanah merupakan area penyangga yang cukup dekat dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN.
Dengan demikian potensi untuk mendorong pengembangan dan pertumbuhan di Ibu kota Negara sangat besar dilakukan di kawasan HPL BBT.
“Kenapa kami ingin sekali bekerjasama dengan BBT? Karena ada beberapa fungsi yang diminati investor akan lebih tepat dilakukan di HPL BBT. Salah satunya industrial estate,” kata Boyke.
Uji Coba Juli 2024
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan, uji coba infrastruktur Bandara IKN pada Juli 2024 mendatang.
Menurutnya, bandara IKN nantinya difungsikan sebagai penunjang transportasi udara untuk melayani mobilitas orang ke dan dari IKN dalam mempersiapkan HUT RI ke-79, pada 17 Agustus 2024, di Penajam, Passer Utara, Kalimatan Timur.
“Progres pembangunan Bandara IKN berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Saya optimis dapat diujicobakan pada bulan Juli mendatang,” kata Budi di Jakarta
Budi mengaku, sudah mengecek sejumlah titik di lokasi pembangunan Bandara IKN, salah satunya jalur lintasan pesawat.
“Saya melihat pengerjaan soil improvement – perbaikan dan pemadatan tanah bakal lintasan runway. Pengerjaannya sudah bagus,” ujarnya.
Budi memastikan, bahwa pembangunan Bandara IKN dikerjakan dengan sangat serius. Terlebih, para pekerja lapangan bekerja secara intensif untuk memenuhi target agar proyek selesai tepat waktu.