6 Desa Wisata di Kawasan IKN: Hamparan Pasir Putih hingga Keunikan Rumah Apung

Pantai Nipah-nipah di Kalimantan Timur adalah salah satu Desa Wisata yang berdekatan dengan IKN

IKNPOS.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bakal mengusung konsep pariwisata berbasis green tourism dan desa wisata di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurutnya, desa-desa wisata di Kalimantan Timur memiliki potensi yang sangat besar, hanya saja belum dikenal lebih jauh oleh sebagian besar wisatawan.

Ada beberapa desa wisata di Kalimantan Timur yang telah masuk dalam Jaringan Desa Wisata (Jadesta), serta memiliki potensi besar masuk dalam jajaran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Berikut daftar desa wisata yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN):

  1. Desa Wisata Nipah-Nipah

    Nipah-Nipah menjadi satu desa wisata di Kalimantan Timur yang menarik. Desa wisata satu ini memiliki potensi pariwisata yang sangat besar.

    Salah satunya adalah Pantai Sipakario, yakni pantai populer di Kabupaten Penajam Paser Utara yang terkenal dengan pasir putih dan air laut yang jernih.

    Lokasi Desa Wisata Nipah-Nipah juga cukup dekat dengan IKN, jarak hanya sekitar 52 km atau bisa ditempuh dengan waktu 1 jam 30 menit dari IKN.

    1. Desa Wisata Bangun Mulya

    Desa Wisata Bangun Mulya turut menjadi desa wisata yang memiliki potensi besar di Kalimantan Timur.

    Desa Wisata Bangun Mulya hanya berjarak sekitar 62 km dari IKN, atau tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.

    Potensi tersebut bisa berupa atraksi budaya dan kesenian yang sudah turun temurun dilakukan di desa ini.

    Bahkan beberapa digelar dengan membuat festival besar, seperti Buen Festival (Festival Kebaikan): sebuah festival seni budaya tahunan dan terbesar di Desa Bangun Mulya.

    Seperti Festival Kaki Gunung, Festival Sedekah Bumi, Festival Malam Tahun Baru, dan berbagai festival besar lainnya.

    1. Desa Wisata Muara Enggelam

    Desa Wisata Muara Enggelam dikenal sebagai “Desa di Atas Air”, desa wisata yang berlokasi di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini berada di tengah-tengah Danau Melintang.

    Di desa ini rumah-rumah di Desa Wisata Muara Enggelam dibangun secara terapung dan menggunakan perahu sebagai transportasi utamanya.

    Desa Wisata Muara Enggelam memiliki banyak potensi dan prestasi. Satu di antaranya, Desa Wisata Muara Enggelam berhasil meraih predikat Desa Percontohan atau role model untuk pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) secara mandiri.

    1. Desa Wisata Pela

    Desa Wisata Pela berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi salah satu desa wisata unggulan yang menarik.

    Lokasinya juga cukup dekat dengan Ibu Kota Nusantara, yakni sekitar 98 km dari Tugu Titik Nol Kilometer IKN.

    Daya tarik utama desa wisata ini berupa konservasi perairan yang bertujuan menjaga keberlangsungan dan kelestarian Pesut Mahakam, yang termasuk dalam kategori hewan dilindungi.

    Potensi budaya di Desa Wisata Pela juga masih terjaga sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari Tarian Jepen yang menceritakan tentang profesi nelayan mencari ikan di danau dengan penuh suka cita, hingga seni bela diri Kuntau sebagai warisan budaya lokal yang masih terus dilestarikan hingga saat ini.

    1. Desa Wisata Waru Tua

    Desa Wisata Waru Tua merupakan desa wisata yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara yang jaraknya hanya sekitar 60 km dari IKN.

    Desa ini terkenal dengan wilayahnya yang masih sangat asri. Itu mengapa, Desa Wisata Waru Tua identik dengan potensi alam yang memukau.

    Salah satu aktivitas yang bisa Sobat Parekraf lakukan di Desa Wisata Waru Tua adalah susur sungai.

    Kalau beruntung, kita bisa melihat bekantan dan monyet ekor panjang yang hidup liar beraktivitas pada sore hari.

    1. Desa Wisata Mentawir

    Desa Wisata Mentawir memiliki potensi pemandangan alam hutan tropis dan hutan mangrove yang luar biasa indah.

    Ditambah adanya aliran Sungai Mentawir yang kerap dijadikan lokasi sport tourism arung jeram yang menantang, menjadi daya tarik lain dari desa wisata yang berjarak sekitar 43 km dari Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.

    Exit mobile version