IKNPOS.ID – Chairman of Sinar Mas, Franky O. Widjaja, mengungkapkan minat perusahaannya untuk terlibat dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui LG Sinar Mas, perusahaan patungan antara Sinar Mas dan perusahaan IT asal Korea Selatan, LG CNS.
Franky menyatakan bahwa pihaknya tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek IKN, terutama di bidang pusat data (data center) dan smart city.
“Ya saya rasa kalau dikasih kesempatan akan kita coba usahakan (masuk ke IKN). Jadi apapun opportunity-nya pasti kita explore,” kata Franky di Jakarta, dikutip Rabu 11 September 2024.
Keahlian LG CNS di Bidang IT
Franky optimistis LG Sinar Mas dapat berperan signifikan di proyek IT di IKN, berkat kolaborasi dengan LG CNS, yang memiliki reputasi kuat dalam digitalisasi dan solusi IT di Korea Selatan.
Menurutnya, LG CNS telah memegang 55% proyek pemerintah di negara tersebut.
“Di Korea itu mereka 55% proyek pemerintah itu mereka yang pegang semuanya. Jadi digitalisasi untuk di Korea itu mereka yang nomor satu lah,” ujarnya.
Potensi Pengembangan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Selain IKN, Franky juga tidak menutup kemungkinan bahwa LG Sinar Mas akan mengeksplorasi peluang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pihaknya akan melakukan pemetaan sektor-sektor potensial yang bisa dikembangkan di masa depan.
“Karena ini kan baru, jadi kita nanti mapping out, seperti saya bilang, di mana kesempatan yang bisa kita masuk akan kita consider,” kata Franky.
Fokus Utama LG Sinar Mas
LG Sinar Mas adalah perusahaan patungan yang terbentuk dari kerja sama antara LG CNS dan Sinar Mas. Perusahaan ini memiliki enam pilar utama yang menjadi fokus pengembangannya.
Pilar-pilar tersebut meliputi pusat data dan layanan cloud, layanan keuangan, publik dan smart city, smart factory, telekomunikasi, serta pusat layanan global.
Proyek Data Center AI Pertama di Indonesia
Proyek pertama yang dijalankan oleh LG Sinar Mas adalah pembangunan pusat data (data center) canggih di kawasan bisnis Kuningan, Jakarta.
Pusat data ini akan menjadi pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di Indonesia, dengan nilai investasi sekitar Rp 4,6 triliun.
Proyek ini ditargetkan selesai pada 2027 dan akan melayani perusahaan besar, terutama di bidang perbankan, serta perusahaan di bawah grup Sinar Mas dan perusahaan-perusahaan Korea.
Dengan adanya keterlibatan LG Sinar Mas di proyek IKN, diharapkan kontribusi mereka dalam digitalisasi dan pengembangan smart city dapat memperkuat infrastruktur teknologi di Indonesia, khususnya di ibu kota baru.