IKNPOS.ID – Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga angkat bicara terkait penutupan sementara akses kunjungan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sejak 27 Mei 2024 lalu.
“Keputusan pembatasan kunjungan ke titik nol IKN dilakukan lantaran banyak proyek konstruksi yang sedang berjalan,” kata Danis di kantor PUPR, ditulis Sabtu 1 Juni 2024.
Menurut Danis, tujuan dari pembatasan tu, pemerintah ingin menghindari terjadinya insiden kecelakaan antara pengunjung dengan kendaraan konstruksi di ibu kota baru.
“Kalau masyarakat datang berkunjung dalam rangka ‘jalan-jalan’ saya senang tapi takut ada yang kesenggol truk, ataupun terganggu. Jadi kata kuncinya safety concern keselamatan, umum,” ujarnya.
Danis menjelaskan, bahwa kebijakan pembatasan kunjungan juga tidak hanya berlaku buat masyarakat umum, tetapi juga untuk instansi pemerintahan dan lembaga.
“Jumlah peserta agenda kedinasan juga dibatasi. Jumlahnya berkisar di angka puluhan orang saja yang bisa masuk ke IKN,” ucapnya.
Danis menambahkan, saat ini pembatasan dibagi berdasarkan jumlah peserta kunjungan dan durasi aktivitas acara kedinasan di IKN.
“Jadi jumlahnya jangan sekaligus berbondong-bondong. Kuncinya safety concern, diatur, semisal ada 40 orang. Ini sejam, ini berapa. Soalnya mau ada yang 200 orang,” terangnya.
Danis mengatakan, PUPR pada prinsipnya tidak ingin menghalangi hak masyarakat untuk melihat ibu kota baru. Namun, pihaknya turut mempertimbangkan aspek keselamatan.
“Mengingat berbagai kendaraan proyek besar bolak-balik melintasi IKN membawa material dan mengerjakan berbagai proyek yang sedang digenjot oleh pemerintah,” pungkasnya.