IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan bahwa dua investor asing, yakni dari China dan Australia, siap merealisasikan investasi senilai Rp650 miliar untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala OIKN, Raja Juli Antoni, menjelaskan bahwa kedua perusahaan tersebut akan berfokus pada pembangunan kawasan mixed-use development dan sekolah internasional.
“Kami sudah siapkan dua investor asing yang akan groundbreaking. Pertama adalah Delonix, perusahaan dari China yang akan membangun mal, hotel, dan apartemen di IKN,” kata Raja Juli saat di Kompleks Parlemen RI pada Senin, 9 September 2024.
Investasi Delonix akan mencapai Rp500 miliar, dengan fokus pada proyek kawasan multifungsi yang menggabungkan sektor komersial dan hunian.
Selain itu, investor kedua adalah Australian Independent School, yang berencana membangun sekolah internasional dengan nilai investasi sebesar Rp150 miliar.
Sekolah ini diharapkan menjadi salah satu fasilitas pendidikan unggulan di IKN.
“Proyek Delonix berupa mixed-use development dengan investasi sekitar Rp500 miliar. Sementara Australian Independent School akan berinvestasi Rp150 miliar untuk membangun sekolah internasional,” tambah Raja Juli.
Total Investasi di IKN Mencapai Rp56,2 Triliun
Hingga saat ini, total investasi yang sudah masuk ke IKN mencapai Rp56,2 triliun dari 55 perusahaan.
Presiden Joko Widodo sebelumnya merinci bahwa mayoritas proyek investasi tersebut berkaitan dengan pembangunan kantor dan perbankan, yang mencakup 14 proyek.
Sektor retail dan logistik menyumbang 10 proyek, sedangkan sektor hunian dan area hijau ada 9 proyek.
Adapun sektor perhotelan berkontribusi dengan 8 proyek, pendidikan dengan 6 proyek, kesehatan 3 proyek, serta media dan teknologi masing-masing 3 proyek. Sektor energi dan transportasi menyumbang 2 proyek.
Pemerintah menargetkan investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp100 triliun hingga akhir 2024.
Dengan capaian investasi saat ini sebesar Rp56,2 triliun, pemerintah masih perlu mengejar Rp43,8 triliun untuk mencapai target tersebut.
Investasi besar ini diharapkan tidak hanya mempercepat pembangunan IKN, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pusat baru yang modern dan terintegrasi di Indonesia.