IKNPOS.ID – Bakal calon gubernur Jakarta yang juga kurator Ibu Kota Nusantara (IKN), Ridwan Kamil, menyampaikan pandangannya mengenai masa depan Jakarta dan IKN.
Menurutnya, meski IKN akan menjadi ibu kota negara, Jakarta tetap akan menjadi pusat segalanya dalam 20 hingga 30 tahun ke depan.
Dalam sambutannya pada acara Deklarasi Relawan Berkah yang berlangsung pada Minggu 1 September 2024, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa IKN membutuhkan waktu minimal 20 hingga 30 tahun untuk benar-benar berfungsi sebagai ibu kota yang utuh.
“Walaupun IKN ini menjadi ibu kota, untuk menjadi kota itu Bapak-Ibu secara teori dan risetnya minimal butuh 20-30 tahun. Jadi sebelum 20 tahun Jakarta masih akan menjadi pusat segalanya,” kat Ridwan Kamil.
Jakarta Tetap Menjadi Prioritas
Meskipun IKN menjadi fokus baru dalam pembangunan nasional, Ridwan Kamil menegaskan pentingnya tetap membangun Jakarta agar menjadi kota yang adil dan merata.
Salah satu visi utamanya adalah menjadikan Jakarta kota yang bebas polusi dan ramah bagi para pekerja.
“Kami ingin Jakarta ini adil merata, kami ingin Jakarta ini bebas polusi, kami ingin Jakarta ini antara tempat kerja dan domisili tidak terlalu jauh,” tambahnya.
Mengurangi Kemacetan dan Polusi
Ridwan Kamil juga menekankan bahwa salah satu tujuan utamanya adalah mengurangi kemacetan dan tingkat polusi di Jakarta.
Menurutnya, penataan kota yang baik akan memungkinkan warga Jakarta untuk hidup lebih nyaman dengan jarak antara tempat tinggal dan tempat kerja yang tidak terlalu jauh, sehingga memungkinkan mereka untuk berjalan kaki, menghemat waktu, dan menabung.
“Sehingga mengurangi kemacetan, mengurangi polusi, bisa jalan kaki ibaratnya, bisa menabung dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Ridwan Kamil berharap, dengan rencana-rencana tersebut, Jakarta dapat tetap menjadi kota yang nyaman dihuni, bahkan setelah IKN berfungsi penuh sebagai ibu kota negara di masa mendatang.
Visi ini diharapkan bisa mendapatkan dukungan masyarakat untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik di masa depan.