IKNPOS.ID – Membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan langkah strategis. Tidak sekadar memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta. Tetapi membuat sejarah baru bagi Indonesia.
Salah satu penggagas ide pemindahan ibu kota, Andrinof A. Chaniago mengatakan dibangunnya IKN adalah untuk menciptakan pemerataan pembangunan.
“IKN ini bertujuan memperkuat ketahanan lingkungan dan menata ulang dinamika sosial politik di Indonesia,” ujar Andrinof dalam buku yang ditulisnya bersama M. Jehansyah Siregar berjudul 9 Alasan dan 8 Harapan Memindahkan Ibu Kota seperti dikutip pada Senin, 26 Agustus 2024.
Menurunya, IKN dirancang sebagai simbol kemajuan dan keberlanjutan. IKN sebagai “a city for all” diharapkan menjadi pusat pemerintahan yang modern dan efisien, serta memperkuat kesatuan nasional dengan menonjolkan keberagaman Indonesia.
“Dalam visi Indonesia 2033, pemindahan ibu kota ini sebagai upaya untuk mengurangi ketimpangan antara Jawa dan luar Jawa. Selain itu, mendorong pembangunan yang lebih merata,” imbuhnya.
Dalam buku itu juga diterangkan pemindahan ibu kota bukan hanya soal memindahkan gedung pemerintahan. Namun, membangun fondasi untuk Indonesia yang lebih kuat dan merata.
Buku ini diharapkan dapat memperkaya gambaran tentang IKN dan pengembangannya dalam konteks kebutuhan sebuah ibu kota bagi Indonesia yang maju, madani, dan modern.
Isu pemindahan ibu kota telah dibahas Sejak 9 Desember 2008 silam. Fokusnya memindahkan episentrum ke Kalimantan. Ini merupakan solusi mengatasi masalah Jakarta. Seperti banjir, macet, polusi dan kriminalitas.