IKNPOS.ID- Pembangunan Gereja Katolik,Basilika di IKN menelan anggaran Rp 704,9 miliar.
Hal ini terlihat pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR dengan nilai pagu paket sebesar Rp 704,9 miliar, tanggal pelelangan proyek dilakukan pada 15 Agustus 2024.
Proyek ini masuk dalam kategori pekerjaan konstruksi terintegrasi yang sumber pendanaannya dari APBN 2024.

Basilika merupakan sejenis tingkatan pada gereja dengan hak istimewa tertentu yang persetujuannya diberikan langsung oleh Paus Fransiskus selaku pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia.
Gereja Basilika akan dibangun di Kawasan Peribadatan IKN. Berada di dalam satu kawasan dengan Masjid Negara, Vihara, Pura, Gereja, serta Klenteng.
Basilika Nusantara ini memiliki luas bangunan 10.612,66 meter persegi, dan luas persil 2.023 hektar dengan lingkup pekerjaan terdiri dari bangunan gedung dan kawasan.
Untuk bangunan gedung meliputi Gedung Basilika Nusantara empat lantai seluas 8.586 meter persegi, Wisma Uskup tiga lantai 1.770 meter persegi, dan Bangunan Penunjang (Kantin) dua lantai 256 meter persegi.
Gereja Basilika menjadi simbol dan memberi pesan penting Indonesia sebagai negara persatuan dalam keragaman sekaligus bukti komitmen pemerintah menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama.
Rumah ibadah umat Katolik itu akan dinamai Basilika Nusantara Santo Fransiskus Xaverius, mengacu kepada santo pembawa agama Kristen masuk ke Asia termasuk Indonesia.
Sebagai misionaris, Santo Fransiskus Xaverius dipandang sebagai sosok pemersatu.
Mengutip penjelasan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama, Suparman pada Awal Februari 2024 lalu, bahwa pembangunan basilika tersebut hasil kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agama, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan Otorita IKN (OIKN).
Semua desain basilika telah diputuskan, berikut dengan proses tender dari rumah ibadah yang direncanakan memiliki luas bangunan sekitar 11.998 meter persegi tersebut.