IKNPOS.ID-Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bekerja sama dengan Sergek, perusahaan terkemuka di bidang smart city dan solusi mobilitas pintar, dengan bangga mengumumkan keberhasilan penyelesaian Proof of Concept (POC) kolaboratif sistem Transportasi Cerdas (ITS) di Balikpapan, Senin 27 Mei 2024.
POC yang diimplementasikan dalam ekosistem pionir di Balikpapan menunjukkan efektivitas platform lalu lintas dan mobilitas berbasis kecerdasan buatan (AI).
Sergek memberikan data yang tepat tentang pola arus lalu lintas, periode lalu lintas puncak, dan rute padat berdasarkan analitik data besar, termasuk matriks asal-tujuan, menawarkan pemahaman yang komprehensif tentang tantangan lalu lintas.
Dengan begitu,OIKN dapat mengambil keputusan yang dapat ditindaklanjuti.
Wawasan ini juga digunakan untuk mengklasifikasikan rute transportasi umum dan menganalisis jadwal dan keteraturan mereka untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam transportasi umum.
Dalam prosesnya, Sergek bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Balikpapan untuk memastikan persyaratan teknis terpenuhi dan pengetahuan tentang persyaratan fungsional ditransfer ke tim di Traffic Management Center (TMC). Teknologi Ai Sergek akan ditambah dengan integrasi yang dilakukan dengan sistem ATCS dan APILL (alat penunjuk isyarat lalu lintas) yang ada untuk 31 lokasi yang terdiri dari 16 persimpangan jalan dan 15 jalan linier.
Sergek Projects Ltd, perusahaan penyedia platform mobilitas pintar atau smart mobility asal Kazakhstan menggelontorkan US$ 560 ribu atau sekitar Rp 8,9 miliar untuk proof of concept sistem transportasi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sistem ini rencananya akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital, Mohammed Ali Berawi mengatakan, MoU Sergek dengan pemerintah sudah dilakukan pada September 2023. Tindak lanjut dari MoU itu adalah proof of concept di Balikpapan selama 3 bulan, sejak Januari hingga April 2024.
“Investasi sejauh ini yang dilakukan teman-teman Sergek sekitar US$ 500 ribuan, termasuk pembelian hardware, pemasangan kamera, server, platform, dan sebagainya,” katanya dalam konferensi pers di Hotel JW Marriot Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 27 Mei 2024.
Kazakhstan menempati peringkat ke-28 dalam Peringkat PBB dalam pengembangan e-Gov, dan ke-8 dalam layanan online, menjadikannya mitra ideal bagi Indonesia.
Keberhasilan POC ini menciptakan momentum yang baik untuk menginspirasi perusahaan lain untuk mengejar peluang kolaborasi dengan Nusantara.
Alyona Tkachenko, VP of Global Markets di Sergek, menyatakan bahwa bagi mereka visi dan komitmen IKN adalah inisiatif,sebuah bukti konsep proyek yang lengkap.
“Sementara orang lain mungkin melihat Nusantara hanya sebagai sebuah proyek, bagi kami itu mewakili visi dan komitmen bersama yang sangat kami yakini. Penyelarasan ini meletakkan dasar bagi kemitraan yang kuat.
“Kemitraan inilah yang menginspirasi kami untuk berkolaborasi dengan Otorita IKN, memberikan solusi dan kasus penggunaan yang disesuaikan yang menghidupkan visi Nusantara, bukan di masa depan yang jauh, tetapi di sini dan saat ini. Nusantara bukan sekadar aspirasi.”
“Ini adalah kenyataan yang nyata. Dalam semangat ini, kami mendekati inisiatif ini bukan sebagai bukti konsep, tetapi sebagai proyek yang lengkap.”
Kesimpulan yang sukses dari proyek percontohan ini menandai tonggak penting dalam memajukan visi kota pintar Nusantara. Otorita IKN dan Sergek tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan, memajukan lalu lintas dan mobilitas dalam ekosistem tiga kota.