IKNPOS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa sebanyak 55 investor telah berpartisipasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Para investor ini telah melakukan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking sejak September 2023 hingga Agustus 2024.
Hal ini sekaligus menandai komitmen mereka dalam mendukung pembangunan ibu kota baru yang akan menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia di masa depan.
“Saat ini sudah 55 investor yang terlibat dalam pengembangan proyek IKN di berbagai sektor dan akan terus bertambah. Saya mengajak para kepala daerah untuk mempermudah proses investasi agar manfaat dari pembangunan bisa dirasakan di seluruh wilayah Indonesia,” tulis Jokowi, dalam unggahan pada akun X @jokowi, dikutip Kamis 15 Agustus 2024.
Dari jumlah 55 investor ini, diperkirakan jumlah investasi yang telah masuk ke IKN mencapai Rp 56,2 triliun. Hal ini disampaikannya dalam Sidang Kabinet perdana di IKN beberapa waktu lalu.
“Per hari ini perlu saya sampaikan bahwa sudah di luar anggaran dari APBN, investasi yang masuk sudah Rp 56,2 triliun,” kata Jokowi dalam Pengantar Rapat Sidang Kabinet Perdana di IKN, Senin 12 Agustus 2024.
Daftar Sektor yang Digarap
Jokowi menjabarkan, sektor yang digarap 55 investor. Ada 6 investor di sektor pendidikan, 3 di sektor kesehatan, 10 di sektor ritel dan logistik, 8 proyek hotel, 2 proyek di sektor energi dan transportasi, 14 proyek perkantoran dan perbankan, 9 proyek hunian dan area hijau, serta 3 proyek di bidang media dan teknologi.
Jumlah tersebut terdiri atas proyek-proyek investor swasta yang masuk groundbreaking tahap 1-7 di IKN.
Dari groundbreaking tahap 7 pada 12 Agustus kemarin, ada empat proyek investor yang di-groundbreaking pembangunannya dengan akumulasi nilai investasi mencapai Rp 4,97 triliun.
Empat investor itu adalah Intiland yang melakukan pembangunan tiga proyek dengan investasi Rp 2,6 triliun, kemudian BCA dengan investasi Rp 75 miliar, lalu Swiss-Belhotel dengan investasi Rp 300 miliar, terakhir RGE Group dengan investasi Rp 2 triliun.