IKNPOS.ID – Satu per satu perusahaan swasta terus menanamkan investasinya di IKN (Ibu Kota Nusantara). Salah satunya PT Intiland Development Tbk (Intiland DILD).
Pada Senin, 12 Agustus 2024, melalui PT Adiwarna Harapan Nusantara, resmi memulai groundbreaking tahapan pembangunan 3 proyek unggulan di Nusantara.
Ke- 3 Proyek Unggulan PT Intiland Development Tbk itu Adalah:
1. Grand Whiz Nusantara
Ini merupakan pengembangan kawasan mixed-use di lahan seluas 0,72 hektare. Di sana akan dibangun fasilitas hotel, serviced apartment, area ritel, pusat olahraga, dan food and beverage . Desainnya memaksimalkan ventilasi dan pencahayaan alami, serta mengalokasikan 47 persen lahan untuk ruang terbuka hijau.
2. Nusantara Quarter Transit-Oriented Development (TOD)
Dibangun di lahan seluas 6,7 hektare. Konsep pembangunan ini mengintegrasikan hunian, perkantoran, dan area komersil dengan akses transportasi publik. Fokus pada aspek integrasi, walkability , dan ruang terbuka hijau.
3. Royale Nusantara Golf Resort & Residence
Ini merupakan kawasan hunian dengan lapangan golf internasional seluas 200 hektare. Di lahan tersebut akan dibangun hunian eksklusif dengan akses terpadu ke transportasi publik dan area hijau.
Groundbreaking PT Intiland Development Tbk ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN 1B.
Kepala Negara memberikan arahan pembangunan Nusantara bukan hanya simbol kemajuan. Tetapi juga komitmen Indonesia terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
“Visinya adalah membangun kota yang bangunannya green building dan mengutamakan pejalan kaki. Sehingga nanti akan dibangun pedestrian atau trotoar yang dapat mengakomodasi para pejalan kaki dengan aman,” kata Jokowi.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan Penandatangan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Pengalokasian Lahan Aset Dalam Penguasaan Otorita IKN dan Akta Notarill Perjanjian antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan PT Adiwarna Harapan Nusantara.
Menteri PUPR yang juga Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono berharap berharap tidak ada alasan lagi bagi para investor untuk tidak percaya dengan pemerintah.