IKNPOS.ID – Harga Pi Coin masih stagnan di bawah $0.30. Co-founder Pi Network, Chengdiao Fan, menjelaskan kenaikan harga Pi bergantung pada tiga solusi utama industri crypto dalam 3-5 tahun ke depan: regulasi, edukasi, dan utilitas nyata.
Pi Coin Stagnan di Bawah $0.30, Komunitas Menanti Jawaban Kenaikan Harga
Pi Network kembali menjadi sorotan, terutama karena nilai tokennya terus terperosok di bawah $0.30, sementara banyak altcoin lain telah menembus level resistensi utama dalam beberapa bulan terakhir.
Related Post
Harga Pi terakhir kali mencapai puncak signifikan pada Februari 2025, ketika sempat menyentuh $2.98, sebelum mengalami koreksi tajam hingga lebih dari 92%.
Pertanyaan yang paling sering dilontarkan oleh jutaan pengguna Pi Network adalah: Kapan Pi Coin akan benar-benar naik? Jawaban atas pertanyaan ini ternyata tersembunyi dalam wawancara tahun 2023 dengan Chengdiao Fan, salah satu pendiri sekaligus Kepala Produk Pi Network.
Meskipun tidak memberikan ekspektasi harga spesifik, Fan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai fase selanjutnya dan tantangan yang harus diatasi oleh industri crypto secara keseluruhan.
Tiga Pilar Kunci Pertumbuhan Pi Network Menurut Chengdiao Fan
Fan menjelaskan bahwa memprediksi lonjakan harga Pi merupakan hal yang sulit (It Is Hard to Say). Menurutnya, seluruh industri crypto masih menghadapi hambatan besar. Ia menekankan bahwa periode tiga hingga lima tahun ke depan akan menjadi fase krusial bagi Pi Network dan ruang crypto yang lebih luas untuk menyelesaikan tiga masalah utama:
Pengetahuan dan Kesadaran (Knowledge and Awareness): Fan menyebut industri crypto masih bergumul dengan misinformasi dan kebingungan publik tentang cara kerja mata uang digital. Menghilangkan kesalahpahaman ini dianggap penting sebelum adopsi massal dapat terjadi.
Regulasi (Regulation): Fan menyoroti perlunya aturan yang jelas dan transparan. Banyak negara belum memiliki kerangka hukum crypto yang pasti, sehingga pertumbuhan skala besar masih berjalan lambat tanpa adanya kerangka legal yang solid.
Terverifikasi Dewan Pers