IKNPOS.ID – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali mendapatkan pengakuan nasional atas kontribusinya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies, dianugerahi penghargaan Women in SDG’s Action 2025 untuk kategori SDG’s No Poverty (Tanpa Kemiskinan) berkat perannya dalam memperluas akses keuangan digital dan mendukung masyarakat berpenghasilan rendah.
Penghargaan tersebut diberikan pada acara yang digelar di Hotel Santika Slipi, Jakarta, pada Selasa 11 November 2025. Penilaian diberikan atas peran Corina dalam menghadirkan solusi perbankan yang inklusif bagi pelaku UMKM dan masyarakat desa, serta mendorong sektor perbankan menjadi katalis pengentasan kemiskinan.
Corina menegaskan, komitmen BNI dalam agenda keberlanjutan dilakukan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat yang mendorong kemandirian ekonomi keluarga di berbagai wilayah.
“Apresiasi ini menjadi penyemangat bagi kami di BNI untuk terus menghadirkan solusi keuangan yang berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam memperkuat inklusi keuangan di seluruh lapisan,” ujar Corina dalam keterangan tertulis.
Dia menambahkan, BNI konsisten mempercepat transformasi layanan digital untuk menjangkau pelaku UMKM, masyarakat berpenghasilan rendah, dan kelompok yang belum terlayani sistem keuangan formal. Penguatan layanan dilakukan melalui pengembangan aplikasi, pembiayaan mikro, serta ekosistem digital seperti Xpora, yang membantu jutaan pelaku UMKM terhubung dengan pasar internasional.
Hingga September 2025, kredit segmen kecil BNI mencapai Rp74,2 triliun, sementara kredit UMKM non-KUR tumbuh 13,9% YoY menjadi Rp46,3 triliun. Capaian ini menunjukkan komitmen berkelanjutan BNI dalam memperkuat sektor riil dan mendukung kemandirian ekonomi nasional.
Selain mendorong akses keuangan, BNI juga aktif membangun ekosistem perbankan yang inklusif dan setara. Corina menuturkan bahwa BNI terus memperkuat lingkungan kerja progresif dengan mayoritas pegawai perempuan serta budaya kerja tanpa diskriminasi, sebuah langkah yang mencerminkan kepemimpinan yang lebih humanis dan berkelanjutan.



















