IKNPOS.ID – Kabar soal Louis van Gaal akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia akhirnya resmi terbantahkan.
Pelatih legendaris asal Belanda itu menegaskan bahwa ia tidak akan menangani Timnas Indonesia, melainkan akan terlibat dalam sebuah acara sosial di Belanda pada akhir tahun 2025.
Dalam jumpa pers resmi yang digelar pada Senin (20/10/2025), Louis van Gaal mengumumkan bahwa dirinya akan menjadi pelatih dalam acara “3FM Serious Request 2025”, yang digelar pada 18–24 Desember di kota ‘s-Hertogenbosch, Belanda.
“Dalam sesi jumpa pers, mantan pelatih timnas Belanda dan duta Spieren voor Spieren, Louis van Gaal, mengumumkan para bintang utama untuk acara 3FM Serious Request 2025,” tulis media Belanda, Npo3FM.
Rumor yang Bikin Publik Indonesia Heboh
Sebelumnya, rumor mengenai kedatangan Louis van Gaal ke Indonesia sempat membuat geger publik sepak bola Tanah Air.
Setelah PSSI resmi berpisah dengan Patrick Kluivert, nama Van Gaal mendadak mencuat di media sosial sebagai kandidat kuat pelatih baru Timnas Indonesia.
Banyak penggemar berharap sosok yang pernah menangani klub besar seperti Manchester United, FC Barcelona, dan Bayern Munchen itu mau menerima tantangan melatih skuad Garuda.
Namun, kenyataannya jauh dari dugaan.
Van Gaal ternyata hanya mengumumkan keterlibatannya dalam acara amal, bukan proyek sepak bola internasional seperti yang dikira banyak orang.
Fokus di Acara Sosial 3FM Serious Request 2025
Dalam keterangan resminya, Van Gaal menjelaskan bahwa ia akan memimpin sebuah tim dalam acara 3FM Serious Request 2025, yang merupakan kampanye amal tahunan di Belanda.
Tujuan acara ini adalah untuk menggalang dana bagi anak-anak yang menderita penyakit otot, bekerja sama dengan yayasan Spieren voor Spieren organisasi yang telah lama didukung Van Gaal.
“Inilah skuad yang akan beraksi bersama kamu di Glazen Huis di ‘s-Hertogenbosch pada 18–24 Desember 2025. Acara ini demi membantu 20.000 anak di Belanda yang menderita penyakit otot,” tulis Npo3FM.
Dengan demikian, rumor bahwa Louis van Gaal akan datang ke Indonesia resmi dipastikan tidak benar.