IKNPOS.ID – Pi Network telah meluncurkan pembaruan besar-besaran untuk platform pengembangnya, dan juga memperkenalkan alat kreasi bertenaga AI.
Turut pula diperkenalkan fitur staking dan opsi penemuan baru yang bertujuan untuk memperluas apa yang dapat dilakukan oleh pengembang dan pengguna di dalam ekosistem Pi Network.
Pi App Studio yang diperbarui mengubah cara pengembang berinteraksi dengan jaringan.
Alih-alih menavigasi melalui beberapa menu, kreator kini dapat mengakses studio langsung dari bilah alat utama desktop.
Sorotan dari rilis ini adalah rangkaian kreasi AI baru, yang menyederhanakan proses perancangan aplikasi dan memberikan lebih banyak kebebasan dalam kustomisasi dan inovasi.
Pi Network Berupaya Agar Pengguna Lebih Interaktif
Selain kenyamanan pengembang, Jaringan Pi berupaya membuat pengalaman pengguna lebih interaktif.
Sebuah pusat penemuan baru mendorong anggota komunitas untuk menjelajahi aplikasi dan memilih aplikasi favorit mereka.
Bahkan melakukan staking Pi untuk mendukung aplikasi yang mereka yakini berpotensi.
Alat kategorisasi juga telah diperkenalkan sehingga pengguna dapat dengan mudah menelusuri katalog aplikasi Pi yang terus berkembang.
Dorongan inovasi ini muncul setelah beberapa tonggak penting dalam peta jalan pengembangan proyek.
Awal bulan ini, jaringan tersebut membuka perdagangan terdesentralisasi dan pengujian likuiditas dengan DEX dan AMM di Testnet-nya—sebuah langkah penting menuju terwujudnya ekosistem ekonomi yang utuh.
Pi juga menerapkan proses verifikasi KYC yang lebih cepat, menjawab salah satu kekhawatiran terbesar pengguna terkait klaim token.
Debat Mengenai Arah Teknis Pi Network
Meskipun kemajuannya stabil, beberapa pakar berpendapat bahwa fase selanjutnya dari Pi harus lebih berfokus pada independensi.
Analis blockchain, Tn. Spock, baru-baru ini berpendapat bahwa meskipun penggunaan Stellar Consensus Protocol (SCP) oleh jaringan membantunya untuk berskala secara efisien, menciptakan protokol internal mungkin akan lebih mencerminkan visi jangka panjang proyek.