IKNPOS.ID – China semakin menunjukkan tajinya di kancah persaingan kecerdasan buatan (AI) global. Tercatat ada 9 model AI dari China yang siap menantang dominasi Amerika Serikat (AS).
Dengan dukungan finansial dari pemerintah dan perusahaan teknologi terkemuka, Negeri Tirai Bambu ini menjelma menjadi kekuatan baru.
Investasi besar-besaran ini memacu perkembangan pesat AI di berbagai bidang. Mulai dari pemrosesan bahasa alami hingga otomatisasi industri.
Lantas, model AI China apa saja yang berhasil mencuri perhatian dunia di tahun 2025?
9 Model AI dari China 2025
1. DeepSeek R1: Penantang ChatGPT
DeepSeek, startup AI asal Hangzhou, sukses menggemparkan industri sejak tahun 2023. Model AI terbarunya, DeepSeek R1, dikembangkan dengan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan kompetitornya. Namun mampu menyaingi performa ChatGPT 4.0.
Keunggulan DeepSeek R1 terletak pada kemampuannya dalam memahami konteks yang lebih mendalam dan efisiensi dalam memproses data. Model ini banyak dimanfaatkan dalam aplikasi chatbot, analisis data, dan asisten virtual di China.
2. Alibaba QwQ-32B: AI Open-Source yang Mendongkrak Saham
Alibaba tak mau ketinggalan dalam perlombaan AI. Pada Maret 2025, mereka meluncurkan model AI QwQ-32B yang unggul dalam efisiensi data. Dengan arsitektur yang lebih ringan, QwQ-32B mampu memberikan respons cepat dengan konsumsi daya yang lebih rendah.
Keputusan Alibaba untuk menjadikannya open-source terbukti sukses meningkatkan popularitas QwQ-32B di kalangan pengembang dan mendongkrak saham perusahaan hingga 67% sepanjang tahun ini.
3. Tencent Yuanbao: Chatbot AI Terintegrasi dengan Pengguna WeChat
Tencent, raksasa teknologi di balik WeChat, memperkenalkan chatbot AI Yuanbao yang langsung menjadi aplikasi terlaris di App Store China. Yuanbao terintegrasi dengan fitur pencarian WeChat.
Dapat diakses oleh 1,4 miliar pengguna aplikasi. Yuanbao memberikan respons yang lebih relevan dan natural.
4. Manus AI: Agen AI Otonom Pertama di Dunia
Dikembangkan oleh startup Monica, Manus AI diklaim sebagai agen AI otonom pertama di dunia. Tidak seperti chatbot lain yang hanya memberikan jawaban berbasis teks, Manus mampu mengeksekusi tugas kompleks.