IKNPOS.ID – Hamas menegaskan komitmennya terhadap perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat (AS) yang menghentikan perang Hamas dengan Israel dan untuk memulangkan semua jenazah sandera yang masih belum ditemukan di bawah reruntuhan Gaza.
Seperti dilaporkan CNA, Jumat, 17 Oktober 2025, Hamas menyatakan proses tersebut mungkin memerlukan waktu, karena beberapa jenazah dikubur di terowongan yang dihancurkan oleh serangan militer Israel.
Sementara jenazah sandera yang lain masih berada di bawah reruntuhan bangunan-bangunan di Gaza yang dibom dan dihancurkan.
Turki telah mengerahkan puluhan spesialis bantuan bencana untuk membantu pencarian jenazah, tetapi keluarga korban tewas Israel geram dengan ketidakmampuan Hamas untuk mengirimkan jenazah orang yang mereka cintai.
Menanggapi permintaan bantuan dari kelompok militan tersebut untuk menemukan jenazah 19 sandera yang terkubur di bawah reruntuhan bersama sejumlah besar warga Palestina, Turki mengirimkan para spesialis untuk membantu pencarian.
Kelompok kampanye utama yang mengadvokasi keluarga para sandera menuntut agar Israel “segera menghentikan implementasi setiap tahapan lebih lanjut dari perjanjian tersebut, selama Hamas terus terang melanggar kewajibannya”.
Hamas Pulangkan 20 Sandera Hidup Israel
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang dipelopori oleh Presiden AS Donald Trump, Hamas memulangkan 20 sandera yang masih hidup dan jenazah sembilan dari 28 sandera yang diketahui telah meninggal.
Sebagai imbalannya, Israel membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina dari penjara-penjaranya dan menghentikan kampanye militer yang dilancarkannya di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Pada Kamis, 1 Oktober 2025, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali tekadnya untuk “memulangkan semua sandera” setelah menteri pertahanannya memperingatkan bahwa militer “akan melanjutkan pertempuran” jika Hamas gagal melakukannya.
Sementara Trump meminta kesabaran Israel, terkait pemulangan jenazah-jenazah tersebut. Ia bersikeras bahwa Hamas “benar-benar menggali” sisa-sisa sandera, tetapi kemudian menyatakan frustrasi dengan tindakan kelompok tersebut sejak pertempuran terhenti.