IKNPOS.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza pada Rabu, 15 Oktober 2025 menyatakan telah menerima jenazah 45 warga Palestina dari Israel. Penyerahan jenazah ini dilakukan melalui Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
Seperti dilaporkan Anadolu, dengan demikian, jumlah total jenazah yang telah dikembalikan oleh Israel sejak Selasa, 14 Oktober 2025 menjadi 90 jenazah.
Pemindahan ini merupakan bagian dari fase pertama perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang berlaku efektif pada 10 Oktober.
Sebuah pernyataan Kemenkes Gaza menyatakan, tim medis terus menangani jenazah sesuai dengan prosedur dan protokol medis yang telah disetujui untuk menyelesaikan pemeriksaan, dokumentasi, dan serah terima kepada keluarga mereka.
Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuki Gaza
Hamas menyerahkan jenazah delapan sandera Israel selama dua hari terakhir, berdasarkan perjanjian gencatan senjata. Sebelumnya, Hamas telah membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup pada awal pekan ini, dengan imbalan hampir 2.000 tahanan Palestina.
Truk-truk bantuan dilaporkan telah memasuki Gaza pada Rabu, dan Israel melanjutkan persiapan untuk membuka perlintasan utama Rafah setelah perselisihan mengenai pengembalian jenazah para sandera.
Israel mengancam akan menutup Rafah dan mengurangi pasokan bantuan karena Hamas terlalu lambat mengembalikan jenazah.
Hal ini menunjukkan risiko bagi gencatan senjata yang telah menghentikan perang dahsyat selama dua tahun di Gaza dan membebaskan semua sandera yang masih hidup yang ditawan Hamas.
Presiden AS Umumkan Hamas dan Israel Setujui Genjatan Senjata
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama dari rencana yang ia susun pada 29 September untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.
Kesepakatan ini mencakup pembebasan semua tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari seluruh Jalur Gaza.
Tahap kedua dari rencana tersebut menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, tanpa partisipasi Hamas, pembentukan pasukan multinasional, dan pelucutan senjata Hamas.