IKNPOS.ID – Pemusatan latihan (TC) tahap kedua untuk persiapan Timnas Indonesia tampil SEA Games 2025 Thailand akan digelar pada November mendatang. Kemungkinan, TC tahap kedua ini akan diikuti lebih sedikit pemain dibanding tahap pertama.
Hal itu diungkapkan Pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri, setelah selesainya TC tahap pertama, yang ditandai dengan hasil imbang 1-1 melawan India di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 13 Oktober 2025.
“Tidak 32 pemain, karena dengan waktu pendek, kami ingin fokus. Sebab itu, kami akan koordinasi dari 32 ini pemain mana yang akan kami rekrut, kemudian pemain baru termasuk abroad siapa kira-kira. Tapi kami maksimal 28 pemain di minggu pertama. Secara bertahap kami ciutkan per minggu mungkin,” kata Indra.
Related Post
TC tahap kedua juga akan mengagendakan dua kali laga uji coba. Sebelum digelarnya uji coba, akan ada sejumlah perbaikan dalam skuad Timnas U-23.
“Soal uji coba, PSSI lagi berusaha, kami meminta dua pertandingan, tapi setelah jarak dari TC hari pertama dengan pertandingan pertama nanti harus ada waktu kurang lebih 10 hari baru kita coba karena kami ingin betul-betul ada beberapa sesi latihan untuk memperbaiki apa yang kami inginkan, game plan seperti apa, dan game plan itu diterjemahkan ke unit-unit sesi latihan,” kata Indra.
Evaluasi TC Tahap Pertama
Untuk evaluasi TC tahap pertama, Indra mengakui dirinya masih menemukan kendala di lini depan, dengan dua gol yang dicetak dari dua laga melawan India dicetak dari pemain yang berposisi sebagai bukan striker, yaitu Dony Tri Pamungkas yang merupakan seorang bek kiri.
Dua penyerang utama Garuda Muda, Jens Raven dan Hokky Caraka, tak dapat mencetak gol. Hal ini meneruskan paceklik gol mereka dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang dimainkan di Sidoarjo pada September.
“Kami baru perbaiki di dua sesi attacking. Kita akan lakukan lagi perbaikan dari data-data yang kita punya, kita coba perbaiki terus. Saya pikir dari pertandingan pertama ada 15 kali tembakan, 6 tepat sasaran, 1 gol. Malam ini kita belum terima statistik, itu yang harus diperbaiki,” ucap dia.
Terverifikasi Dewan Pers