IKNPOS.ID – Industri game di Indonesia akan memasuki era baru. Mulai Januari 2026, seluruh game yang beredar di Tanah Air wajib klasifikasi usia.
Kebijakan ini akan diatur melalui kerangka Indonesia Game Rating System (IGRS). Aturan ini dirancang untuk memastikan setiap game mencantumkan kategori usia pemain yang jelas sesuai konten di dalamnya.
Keputusan ini diambil sebagai respons atas kekhawatiran maraknya game yang memuat unsur kekerasan, bahasa kasar, atau tema dewasa yang dapat merusak perkembangan anak-anak di bawah umur.
“Indonesia Game Rating System ini adalah rating yang akan kita buat. Game itu tidak semuanya bisa dimainkan semua umur. Ada yang memang diperuntukkan untuk kalangan usia tertentu,” ujar Dirjen Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah.
Tujuan utama dari IGRS adalah menciptakan perlindungan maksimal bagi anak-anak dari paparan konten yang tidak sesuai, dengan label kategori usia transparan. Seperti 7+, 13+, atau 18+.
Tanggung Jawab Developer Global
Penerapan IGRS ini akan dilakukan secara bertahap. Melibatkan kolaborasi antara regulator dan pengembang.
Komdigi telah menetapkan proses penilaian rating akan dimulai dengan inisiatif dari pihak pengembang itu sendiri.
Tahapan Wajib Implementasi IGRS:
- Self-Assessment Wajib: Setiap pengembang atau penerbit game, lokal maupun global, diwajibkan melakukan penilaian mandiri (self-assessment) untuk menentukan kategori usia yang paling sesuai dengan produknya.
- Verifikasi Komdigi: Setelah penilaian mandiri, Komdigi akan melakukan verifikasi dan pengecekan rutin untuk memastikan rating yang dicantumkan sudah sesuai dan akurat dengan ketentuan IGRS.
Edwin menekankan kewajiban ini juga membawa serta tanggung jawab sosial yang besar bagi para pelaku industri.
“Game developer juga bertanggung jawab untuk melindungi anak-anak. Jangan sampai mereka membuat game yang tidak sesuai dengan target pasarnya secara umur. Itu mereka juga diminta bertanggung jawab terhadap pertumbuhan karakter anak-anak Indonesia,” tegasnya.
Pertumbuhan Digital Game di Indonesia
Kebijakan IGRS ini merupakan langkah maju pemerintah dalam menyeimbangkan pertumbuhan pesat industri gaming dengan etika digital dan perlindungan konsumen.