IKNPOS.ID – Pasar kripto global kembali bergemuruh! Minggu pertama Oktober 2025 ditandai dengan lonjakan harga besar-besaran di aset digital utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Bitcoin menembus rekor tertinggi baru di atas 125.000 dolar AS, sementara Ethereum ikut menguat ke kisaran 4.700 dolar AS. Total kapitalisasi pasar kripto global kini menembus 4,3 triliun dolar AS, level tertinggi sepanjang sejarah aset digital.
Lonjakan ini bukan tanpa sebab arus dana institusional besar-besaran mengalir ke produk ETF kripto, mencatat inflow mingguan hampir 6 miliar dolar AS.
Related Post
Dari jumlah itu, 3,5 miliar dolar masuk ke Bitcoin dan 1,4 miliar dolar ke Ethereum. Angka ini menjadi bukti bahwa aset digital kini bukan lagi sekadar spekulasi, tapi sudah masuk ke radar para pemain besar dunia keuangan.
Bitcoin (BTC) Kembali Cetak Rekor Baru
Bitcoin kembali menjadi primadona pasar. Setelah sempat terkoreksi pada Agustus, BTC kini melesat tajam menembus 124.000–126.000 dolar AS.
Katalis utamanya datang dari likuiditas ETF Bitcoin dan pembelian besar oleh investor whale yang menahan tekanan jual di pasar spot.
Secara teknikal, analis mencatat area support kuat Bitcoin berada di 112.000–117.000 dolar, sementara resistance utama di 126.000 dolar. Jika level tersebut berhasil ditembus dengan volume kuat, target berikutnya berada di 130.000 dolar AS.
Namun, sejumlah analis juga mengingatkan potensi koreksi teknikal karena indikator RSI mendekati level overbought.
Selain itu, kebijakan suku bunga global dan arus modal dari pasar obligasi bisa memengaruhi arah pergerakan harga kripto dalam jangka pendek.
“Kita sedang melihat fase akumulasi yang sangat sehat. Investor besar belum keluar dari pasar — justru menambah posisi,” ujar seorang analis dari Bloomberg Crypto Insight.
Ethereum (ETH) Ikut Bergerak Bullish, DeFi dan AI Jadi Motor Penggerak
Sama seperti Bitcoin, Ethereum juga ikut menguat signifikan. Harga ETH kini bertahan di atas 4.700 dolar, dan jika momentum pasar berlanjut, bukan tak mungkin ETH akan menembus 5.000 dolar AS dalam waktu dekat.
Terverifikasi Dewan Pers