IKNPOS.ID – Setelah ditunjuknya Indra Sjafri sebagai pelatih kepala, skuad Timnas U-23 yang akan tampil di SEA Games Thailand 2025 menggelar latihan perdana di Stadion Madya, Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025.
Selanjutnya, Timnas U-23 akan melakukan pemusatan latihan di Jakarta sampai 12 Oktober. Ini merupakan bagian dari pemusatan latihan tahap pertama sebelum pemusatan latihan tahap kedua pada November.
“Pemain yang kita panggil di TC pertama ini ada 32, hampir semua respon dari klub memberikan para pemainnya, tetapi memang ada beberapa pemain setelah komunikasi dilakukan antara dokter tim nasional dengan dokter klub, ada dua pemain yang cedera,” kata Indra.
Related Post
Pada latihan perdana, ada 7 pemain yang belum bergabung dengan tim. Mereka adalah Rafael Struick, Hokky Caraka, Kakang Rudianto, Tim Geypens, Dion Markx, Adrian Wibowo, dan Ivar Jenner.
Sementara dua pemain yang cedera adalah Marselino Ferdinan dan Muhammad Kafiatur.
“Hokky Caraka harus (bergabung) tanggal 5 (Oktober) karena tanggal 4 Persita masih main, dan Kakang baru pulang dari Thailand, dia ada acara keluarga, saya kasih satu hari libur,” tutur Indra.
Beban Timnas U-23 di SEA Games Thailand 2025
Wakil Ketua umum PSSI Zainuddin Amali menilai bahwa cabang sepak bola memiliki beban berbeda pada SEA Games 2025, karena harus menjadi penyemangat bagi cabang-cabang olahraga lain.
“Kita memang mempersiapkan ini agak berbeda ya berbeda karena ini seperti yang pernah saya sampaikan ini multievent, keterkaitan dengan cabor-cabor lain juga ada, maka kita harus menjadi penyemangat buat cabor-cabor yang lain yang bertanding, kalau single event kita sendirian, jadi kita tidak begitu ada beban, kalau sekarang ini ada,” kata Zainuddin.
Zainuddin menegaskan seluruh pemilihan pemain dilakukan oleh Indra tanpa intervensi PSSI.
Indra diwajibkan membuat peta jalan timnas U23 untuk diperlihatkan kepada tim peninjau Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Beliau memilih pemain siapa pun, tidak ada intervensi dari PSSI tetapi tentu ada pertanggung jawabannya kepada pemerintah,” tutur Zainuddin.
Terverifikasi Dewan Pers