IKNPOS..ID – Pi Network kembali jadi sorotan setelah Global Consensus Value (GCV) movement resmi mengumumkan akan menggelar 3rd Global GCV Conference pada 19 Oktober mendatang.
Pengumuman ini datang di tengah kabar kurang sedap soal harga Pi Coin (PI) yang terus melorot tajam.
Doris Yin Pi, sosok di balik gerakan GCV, menyebut bahwa konferensi ini bukan sekadar ajang pertemuan komunitas, melainkan gerakan untuk membuktikan kepada dunia bahwa para pionir Pi (Pioneers) sudah siap menyambut era Open Mainnet.
“Kami tidak hanya menggelar acara, tapi ingin menyalakan semangat, mengirim sinyal ke seluruh dunia, dan membuktikan bahwa para pionir siap untuk Open Mainnet penuh,” tulis Doris melalui akun X (Twitter) resminya.
Misi GCV: Satukan Pionir, Yakinkan Investor
Dalam pernyataannya, Doris mengungkap telah menerima laporan rahasia dari auditor independen yang menandakan adanya kemajuan pada kode Pi Network Open Mainnet.
Namun, ia menegaskan bahwa kunci peluncuran bukan hanya pada teknis, melainkan juga pada sikap komunitas.
“Ketika institusi dan tim inti melihat para pionir bersatu dan berpendidikan, mereka akan percaya dengan dukungan jangka panjang.
Tapi jika pionir tergesa-gesa hanya ingin menukar Pi dengan fiat, Open Mainnet akan tertunda tanpa batas,” jelasnya.
Gerakan GCV sendiri dikenal dengan ide kontroversialnya: menilai satu Pi token seharga $314.159, angka yang dikaitkan langsung dengan konstanta matematika π (pi).
GCV Bikin Kontroversi di Komunitas Pi Network
Meski penuh semangat, ide besar GCV justru memecah belah komunitas. Banyak yang menilai klaim valuasi fantastis ini terlalu jauh dari kenyataan pasar.
Salah satu kritikus keras, Dr. Altcoin, bahkan menuding gerakan GCV sebagai kampanye menyesatkan. Ia meminta Pi Core Team (PCT) untuk bertindak tegas.
“Ini adalah kampanye paling merusak. PCT punya tanggung jawab besar untuk mengecam narasi palsu ini, bahkan bila perlu menempuh jalur hukum. Kalau dibiarkan, Pi bisa jatuh ke titik terendah dan kehilangan kredibilitas,” tegasnya.