IKNPOS.ID – Para pendiri Pi Network (PI) naik ke panggung di Seoul, Korea Selatan untuk mengingatkan komunitas akan visi jangka panjang mereka.
Debut mereka terjadi bahkan ketika harga Pi Coin anjlok lebih dari 50% pada akhir September.
Nicolas Kokkalis (NK) dan Chengdiao Fan (Cfan), salah satu pendiri Pi Network, berbicara kepada para pioneer Korea di sebuah pertemuan lokal.
Mereka menegaskan kembali misi PI untuk memprioritaskan utilitas, pertumbuhan komunitas, dan pengembangan ekosistem daripada volatilitas pasar jangka pendek.
Fan menguraikan identitas PI yang berlapis-lapis di acara tersebut, menampilkannya lebih dari sekadar kripto.
Menurut eksekutif PI, token crypto ini adalah platform pengembang, jejaring sosial, dan ekosistem yang digerakkan oleh utilitas.
Ditekankan pula skala yang telah dicapai PI, dengan menyebutkan 60 juta pengguna seluler yang aktif.
Juga 350.000 node testnet yang siap untuk mainnet, dan lebih dari 14 juta pengguna yang telah menyelesaikan verifikasi KYC.
“Pi adalah banyak hal… Kami adalah mata uang kripto, jejaring sosial, platform pengembang, dan ekosistem yang berfokus pada utilitas… Tahap selanjutnya adalah terus memperluas komunitas dan ekosistem, menekankan utilitas dan melangkah lebih jauh,” kata Fan.
Salah satu inisiatif terbaru PI adalah App Studio, sebuah alat bertenaga AI yang memungkinkan pengguna non-teknis untuk membangun dan menerapkan aplikasi dalam ekosistem PI.
Ribuan aplikasi dilaporkan telah dibuat dalam tiga bulan pertama, dan para pendiri melihat ini sebagai landasan pertumbuhan di masa depan.
Melengkapi kreativitas akar rumput, Pi juga meluncurkan Pi Ventures, sebuah dana sebesar $100 juta.
Dana ini dirancang untuk mendukung tim-tim disruptif berpotensi tinggi yang sejalan dengan visinya.
Visi Jangka Panjang Pi Network Atas Siklus Pasar
Para pendiri juga mendesak komunitas untuk melihat melampaui fluktuasi jangka pendek.
Pernyataan ini muncul saat mereka membahas harga token Pi yang bergejolak dan spekulasi yang meluas tentang pencatatan di bursa tidak resmi.