IKNPOS.ID – Pakar kripto, Dr Altcoin yang memperingatkan pesan ditujukan kepada komunitas agar tidak panik meski Pi mengalami tekanan ekstrim:
“The entire crypto market is down — and Pi has taken a hard hit. But why is Pi affected more than others? Because Pi has low liquidity …”
Menurutnya, likuiditas rendah menjadikan Pi lebih rentan terhadap penurunan harga besar ketika volume jual meningkat.
Apa itu Likuiditas dan Kenapa Penting
Likuiditas merupakan kemampuan suatu aset untuk dibeli atau dijual tanpa menyebabkan perubahan harga yang besar. Semakin banyak pembeli dan penjual aktif, semakin mudah transaksi berjalan mulus.
Tanpa likuiditas yang memadai, gerakan sedikit saja dari pedagang besar (whales) atau tekanan pasar bisa memicu efek domino (cascade) — harga jatuh cepat karena tidak ada minat beli pada harga yang lebih tinggi.
Kondisi Pi Saat Ini
Beberapa pengamat menyoroti bahwa Pi memiliki struktur likuiditas yang tipis di bursa. Artikel analitik menyebutkan bahwa dalam penurunan tajam baru-baru ini, strategi leveraged futures dan margin selling menjadi “pemicu” ketika buku pesanan (order book) tidak cukup dalam untuk menyerap tekanan jual masif.
Bahkan sebelum penurunan besar, Pi sudah menghadapi tantangan: tokennya tidak langsung ditampilkan di bursa besar seperti Binance atau Coinbase karena beberapa kekhawatiran terkait tokenomics dan sentralisasi.
Menurut laporan dari Binance, hingga sekarang belum ada “injeksi likuiditas resmi” dari tim Pi. Akibatnya, harga terbentuk dari aktivitas komunitas dan pasar yang relatif terbatas.
Mengapa Pi Turun Lebih Dari Lainnya
Efek domino penjualan: Karena likuiditasnya tipis, penjualan besar bisa “merobek” harga jauh ke bawah.
Overhang supply yang belum dimigrasikan: Sebagian besar token Pi belum dibawa ke jaringan utama (mainnet), menyisakan supply besar yang bisa membebani harga.
Sentimen pasar lemah dan kurangnya kepercayaan dari investor institusional karena risiko struktural.
Harapan Pemulihan & Strategi
Penguatan likuiditas
Kuota listing di bursa lebih banyak, sinkronisasi supply, dan insentif kepada penyedia likuiditas bisa memperkuat pondasi pasar.